Musim 2019 lalu menjadi tahunnya Muhammad Iqbal di gelaran Honda DBL Seri Malang. Pemain berusia 17 tahun itu berhasil membawa SMAN 8 Malang melangkah hingga ke Surabaya.
Selama tujuh laga bermain bersama Smarihasta, Iqbal sukses mencatatkan 98 poin, 47 rebound, 15 assist, sembilan blok, dan 36 steal.
Di balik penampilan gemilangnya, ada sosok coach M. Zaki Basari yang selalu membimbingnya hingga meraih torehan gemilang pada musim keduanya tersebut.
"Kalau sama coach Zaki, latihannya nggak hanya repetisi, tapi sampai ke detailnya. Jadi kami terbiasa melakukan fundamental dengan form yang baik. Nggak asal-asalan," ungkap pebasket 17 tahun yang lolos le Honda DBL Camp 2019 tersebut.
Iqbal mengaku sudah mengenal coach Zaki sejak SMP. Kebetulan coach Zaki juga menjadi sosok yang menanganinya saat masih berseragam SMPN 1 Malang serta di klub.
"Selain itu, kami juga nambah jam dan jadwal latihan. Juga ada jadwal khusus buat fundamental sesuai posisi tiap seminggu sekali. Jadi biar makin siap buat berlaga di Honda DBL," ungkapnya.
Selama pandemi ini Iqbal mengaku jadwal latihannya tidak sepadat dulu. Bahkan beberapa aktivitas latihan diliburkan untuk mengurangi potensi tersebarnya virus korona.
Meski begitu bukan berarti Iqbal tidak berlatih. Ia tetap melakukan beberapa drill yang biasa diberikan coach Zaki selama di rumah. Sehingga, saat Honda DBL 2020 siap diselenggarakan, ia juga siap menjalaninya.
"Aku ingin membawa Smarihasta juara di tahun terakhirku. Ini yang ingin aku kejar dan wujudkan," tegasnya. (*)