ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Frency Immanuel (kanan) saat tampil membela SMA Frateran Surabaya pada Honda DBL East Java Series musim kemarin. (Source: DBL Indonesia)

Selain Angeline Tio dan Vanessa Caitlyn, ada satu pemain yang juga menjadi sosok dibalik keberhasilan SMA Frateran Surabaya melangkah ke babak semfinal  Honda DBL East Java Series musim kemarin. Dia adalah Frency Immanuel.

Guard berusia 18 tahun ini turut menyumbang total 23 poin, 17 rebound, 13 assist, dan 14 steal. Dari total enam pertandingan yang ia lalui bersama Fratz (julukan SMA Frateran) musim 2019 lalu.

Siapa sangka, dibalik kekompakan tim dan kerjasama apik skuad Fratz musim kemarin, ternyata sempat banyak muncul friksi di internal tim. Tak terkecuali Frencey. Dia mengaku sempat nggak cocok dengan rekan-rekannya di tim Frateran loh!

"Jujur, aku sempet nggak cocok dengan beberapa pemain. Bahkan sering banget kesel-kesel sendiri. Untungnya Ce Cam (coach Yunita) ini sosok yang wise banget. Akhirnya aku bisa punya bonding (ikatan) dan menyatu sama tim," ungkapnya.

Pandangan Frency terhadap rekan-rekan setimnya berubah. Setelah ia mendapat begitu banyak perhatian dan kepedulian ketika dirinya sedang galau. Gara-gara ia baru saja putus dengan pacarnya. Pada momen down tersebut, rekan-rekan di tim Frateran lah yang datang dan menghibur.

Tak hanya itu, Vanessa dan kolega juga bantu menyadarkan Frency bahwa tidak semua yang ia pandang tentang tim itu buruk.

"Aku selalu memandang tim dari sudut pandangku. Tapi setelah mereka merangkulku waktu aku down, aku jadi sadar kalau apa yang aku lihat ternyata salah," kenangnya.

Selain rekan-rekan tim Frateran, Frency juga sangat kagum dan menghormati Coach Yunita. Baginya, sosok pelatih Honda DBL Indonesia All-Star 2018 tersebut adalah pelatih yang bisa memaksimalkan potensi yang dimiliki anak asuhnya.

Dalam tiap sesi latihan, Ce Cam tidak hanya memberikan drill, namun memperhatikan tiap detail gerakan yang dilakukan anak asuhnya. Sehingga, setiap gerakannya bisa lebih optimal.

Ia lantas berpesan ke skuad Frateran agar tetap menjaga chemistry. Selain itu, ia juga ingin adik kelasnya tidak terpengatuh dengan omongan orang lain.

"Tim Frateran yang sekarang itu luar biasa. Jangan sampai terpengaruh dengan omongan toxic orang lain yang bikin kalian down. Aku yakin Tuhan sudah siapkan yang terbaik buat Fratz!," tutupnya.(*)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY