Mengarungi musim 2019 dengan status rookie membuat Hippolius Permadi Rengil mendapat gambaran betapa ketatnya persaingan pada Honda DBL Papua Series. Student athlete berusia 16 tahun tersebut lantas mempersiapkan dirinya dengan lebih maksimal.
Musim ini bakal menjadi tahun keduanya atau berstatus sebagai sophomore di pentas Honda DBL. Siswa SMAN 1 Jayapura ini memasang sebuah target yang ingin ia raih. Yaitu terpilih sebagai anggota First Team, mewakili para student athlete dari Seri Papua untuk ikut serta pada kamp basket terbesar tanah air, Honda DBL Camp 2020.
"Nah, berbekal dari evaluasi musim lalu, aku menambah dan memodifikasi latihan biar makin siap," ungkapnya.
Secara statistik sendiri, Adi --sapaan akrabnya-- menjadi rookie yang cukup gemilang. Ia membukukan total 22 poin, tiga rebound, serta lima assist dari dua pertandingan.
Meski begitu, ia merasa bahwa performanya kemarin masih kurang optimal. Hal ini dikarenakan ia masih merasakan demam panggung. Sehingga belum bisa menampilkan performa terbaiknya.
Selama pandemi ini Adi menambah porsi latihan seperti push up dan sit up. Tujuannya agar otot tidak kaku saat nanti kembali berlaga.
"Kalau sebelum pandemi, ada shooting dan fundamental lainya. Bahkan kalau shooting wajib 60 bola yang masuk dari lima spot," ungkapnya.
"Saya senang sekali setelah baca-baca berita di DBL.id, kalau Menpora juga support agar Honda DBL 2020 bisa terselenggara. Membuat kami pemain dari Papua punya panggung untuk buktikan kemampuan kita," tutupnya. (*)