Guard SMA Vita Surabaya, Aldo Okta menjelaskan bahwa pada Honda DBL musim lalu ia masih belum menemukan sense dalam bermain. Tak ayal, hal ini membuatnya kurang puas karena tidak tampil maksimal.

Hal inilah yang membuat Aldo berusaha keras untuk mencapai performa terbaiknya. Selain sempat memanaskan mesin di Mainbasket Bareng KFC, ia juga menambah porsi latihannya. Baik di sekolah maupun luar sekolah.

"Aku juga hire pelatih privat. Jadi aku pengin bisa lebih baik lagi untuk Honda DBL musim ini," ujar Aldo.

Untuk latihan privat sendiri, Aldo diberikan beberapa materi yang berfokus untuk mengasah sense dribble dan shooting. Bukan tanpa alasan. Hal ini menjadi salahs atu tugas yang ia emban selama dilapangan sebagai seorang guard.

Drill-nya pun tidak main-main. Khusus untuk shooting saja, pemain berusia 17 tahun ini bisa melakukan shooting hingga 100 kali dalam satu sesi loh!

"Jumlah 100 tembakan itu nggak cuma satu posisi. Jadi shooting two point 100, terus lanjut three point 100 selama dua set," tambahnya.

Pada musim baru nanti ia berharap bisa tembus menjadi sepuluh pemain terbaik untuk melanjutkan langkah ke DBL Camp. Pasalnya, alumnus SMP Muhammadiyah 5 Surabaya ini ingin bisa menjadi pemain Honda DBL Indonesia All-star.

"Tapi, menurutku itu cuma bonus sih. Yang terpenting bisa perform baik di lapangan. Dan membawa tim melangkah sejauh mungkin. Semoga Honda DBL 2020 bisa diselenggarakan," harap Aldo.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game