ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Pemain Buksi (jersey putih), Jonathan Lie, saat melawan SMAK 1 Penabur

JAKARTA - Pada laga perdana Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 - West Region Jum'at kemarin (9/8) SMA Bukit Sion bermain garang dengan mendominasi permainan sejak awal. Walaupun sempat kecolongan banyak poin akibat defense yang kurang baik, namun Buksi -julukan SMA Bukit Sion- tetap unggul dan mengakhiri pertandingan melawan SMAK 1 BPK Penabur dengan skor akhir 54-20.

Nah, setelah berhasil menumbangkan SMAK 1 BPK Penabur, Buksi akan menerima tantangan dari tim debutan yang main tak kalah garang di babak sebelumnya, yakni SMA Kalam Kudus. Buksi yang berpredikat tim unggulan wilayah barat itu sudah setia selama 8 tahun ikut serta dalam Honda DBL. Mereka mampu mengukir banyak sejarah.

Di mulai pada 2011-2012 Buksi masuk dalam semifinal. Lalu di musim 2013 mereka meraih gelar runner-up West Region. Selanjutnya pada 2014, 2015, dan 2018 tim putra Buksi masuk masa keemasannya, mereka meraih titel champion Honda DBL DKI Jakarta Series. Prestasi tersebut tentu tak mudah didapat. Juga, pasti sulit dipertahankan karena tim-tim peserta di Honda DBL 2019 kualitasnya makin meningkat dan kekuatannya tak terduga. Termasuk SMA Kalam Kudus yang bermain sangat ngotot ketika bertanding dengan SMA Ricci 1 di babak sebelumnya.

"Kalam kudus tim yang baik karena bisa melaju ke babak selanjutnya, jadi kami gak boleh meremehkan. Terkait strategi, kami bakal pressure lawan dari awal. Senjata kita man to man pressure dan rotasi pemain, jadi gak usah takut capek untuk defense keras, " ujar Rafael Pasha salah satu pemain andalan Buksi.

Sebaliknya, SMA Kalam Kudus yang berhasil mengalahkan SMA Ricci 1 lewat pertandingan panas dengan skor yang sangat ketat 23 -19 pada laga sabtu kemarin (10/8) tetap percaya diri, meskipun berstatus tim debutan.

Sebagaimana diketahui, SMA Kalam Kudus bermain sangat ngotot di pertandingan melawan SMA Ricci 1. Permainan yang disuguhkan SMA Kalam Kudus yang cepat dan agresif mampu mengejutkan lawannya.

Steven Leonard, asisten coach Kalam Kudus, mengaku selalu menekankan anak asuhannya untuk mengedepankan teamwork dan menurunkan ego masing-masing saat di lapangan. Strategi permainan yang akan dia turunkan adalah memanfaatkan dan memaksimalkan Big Man. Selain itu, Steven juga menginstruksikan anak asuhnya agar bermain tenang dan mengurangi turnover.

Pelatih berusia 26 tahun ini tetap optimis timnya bisa mengimbangi permainan Buksi hari ini. "Staregi kami sama. Kami ga pandang bulu sama lawan, all out aja. Mau lawannya Buksi mau lawannya raksasa dari mana pun kami bakal tetep main 100 persen. Walaupun Buksi diunggulkan, siapa tau kita bisa nyolong poin. Tetep optimis aja kalau kita bisa," ungkap coach Steven.()

  RELATED ARTICLES
Comments (0)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY