Kiprah tim putri SMAN 1 Bogor pada perhelatan Honda DBL West Java Series musim lalu sangat mengesankan. Tim besutan Andri Malay itu mampu menembus hingga fase big four babak Championship Series.
Pencapaian itu membuat Smansa Bogor memiliki pekerjaan rumah yang harus diurai sebelum mengarungi musim baru Honda DBL. Paling tidak pencapaiannya tidak lebih buruk dibanding tahun kemarin.
Kehilangan beberapa pilar pemain inti menjadi salah satu catatan penting Smansa. Mereka tak lagi diperkuat dua pemain andalan Rania Rizqika dan Regina Angelique. Keduanya sudah lulus tahun ini.
Regina Angelique (10) menembus pertahanan lawan pada lanjutan Honda DBL West Java Series 2019 (source: DBL Indonesia)
Rania berhasil mengemas total 67 poin, 42 rebound, 15 assist serta 23 steal untuk Smansa di musim lalu. Sebanyak 39 poin di antaranya dicetak pada penyisihan West Region. Torehan itu mengukuhkan Rania sebagai pencetak poin terbanyak pada seri Jabar regional Barat.
Menurut Rania, ada tiga poin yang harus dibenahi timnya menuju musim baru. Ketiga poin itu adalah mental, kerja sama tim, dan skill individu. "Tetap berusaha semaksimal mungkin," harapnya.
Tak jauh berbeda dengan Rania, Regina Angelique berharap juniornya selalu bekerja keras di musim baru nanti. Pasalnya persaingan di Honda DBL sangatlah ketat.
Salah satu kegigihan Regina adalah berhasil terbang ke Surabaya untuk mengikuti Honda DBL Camp. Ditambah dirinya juga menjadi top rebounder Honda DBL West Java Series-West Region 2019 dengan torehan 35 rebound dari total 70 rebound yang dikemasnya.
"Yang terpenting adalah selalu berusaha. Lakukan yang terbaik sebisa kalian. Percaya bahwa proses nggak akan mengkhianati hasil akhir kok," tutur top 24 campers Honda DBL Camp 2019 itu. (*)