Honda DBL sudah menjadi satu kompetisi rutin tiap tahun yang diikuti SMAN 1 Bogor. Hal itu terlihat dari persiapannya menyongsong musim baru setiap tahunnya. Tim besutan Andri Malay ini selalu bekerja keras agar tampil maksimal di Honda DBL West Java Series.
Coach Andri selalu meminta timnya untuk bersiap lebih dini. Ia menegaskan bahwa timnya selalu siap dengan segala kondisi apa pun. Secara pribadi, ia juga tau mau timnya tampil di Honda DBL dengan persiapan minim.
Andri Malay (berdiri) melatih SMAN 1 Bogor di Honda DBL West Java Series 2019 (source: Mainbasket)
Begitu pun dalam kondisi pandemi coronavirus seperti ini. Ia tetap meminta para pemain berlatih rutin. Minimal menjaga kondisi fisik agar tetap fit. "Yang jelas saya tetap latihan secara virtual dengan mereka," kata pelatih 35 tahun itu.
Selain itu, coach Andri juga punya beragam program latihan lainnya. Salah satunya adalah membuat metode bernama 'coach visit'. Disingkat 'Covit'.
Konsep utamanya adalah coach Andri langsung mengunjungi para pemain di rumahnya masing-masing. Kemudian ia akan melatih mereka secara langsung. Tentu dengan mematuhi protokol kesehatan.
"Dalam kondisi di rumah saja pasti ada rasa jenuh. Sesekali saya coba datang untuk latihan bareng sekaligus silaturahmi," ucapnya.
Impian dari salah satu pemain Smansa Bogor (source: dok. pribadi)
Selain metode Covit, mantan asisten pelatih Merpati Bali itu juga meminta pemainnya menceritakan impian mereka. Semua tertuang dalam bentuk gambar.
Ia dibuat terperanjat. Sebab, kebanyakan pemainnya bermimpi untuk berlaga di Honda DBL hingga menjadi bagian dari tim DBL Indonesia All-Star
"Mereka punya mimpi besar. Ini cara saya biar impian mereka tetap terjaga serta lebih terpacu menggapai impiannya. Bukan sekedar angan-angan saja," paparnya. (*)