Masa depan basket Indonesia makin menjanjikan. Seiring munculnya para talenta muda potensial dari penjuru negeri ini. Dengan postur tinggi menjulang, yang sejatinya sangat dibutuhkan dalam permainan basket. Setelah viral kemunculan profil remaja dengan tinggi diatas rata-rata dari ujung timur Indonesia bernama Filemon Basik Basik. Kini, bibit unggul lainnya muncul dari pesisir barat daya pulau Sulawesi.

Baca juga : Ini Dia Filemon Basik-Basik. 'Raksasa' Muda Potensial dari Merauke

Adalah Rivaldo Yauwry. Remaja asli Makassar yang memiliki postur tinggi besar. Di usianya yang masih sangat belia, 15 tahun. Rivaldo mendapatkan anugerah tinggi yang menjulang. Baru lulus SMP,  tingginya sudah mencapai 193 sentimeter! 

Basket memang bukan olahraga pertama yang dikenalnya. Sejak kecil, Rivaldo lebih aktif dengan olahraga futsal. Walau sedari SD saja, tingginya memang sudah menjulang. Lebih tinggi dari rata-rata anak sepantarannya. Hingga akhirnya, potensi Rivaldo tersebut dilirik oleh salah seorang pelatih basket di Makassar.

“Sejak masih SD postur dia (Rivaldo) sebenarnya sudah menonjol. Ada pelatih basket yang sempat mengajaknya untuk gabung klub basket. Tapi saat itu dia belum mau, lebih suka futsal. Sebagai orang tua saya gak boleh memaksa kehendaknya,” kata Hilda, ibunda dari Rivaldo.

Sang bunda menjelaskan, bahwa postur yang dimiliki anaknya berkaitan dengan keturunan secara genetikal. Sebab, ayahanda dari Rivaldo juga memiliki postur diatas rata-rata. Begitu pun dengan kakek, nenek, dan juga om dari Rivaldo.

“Ayahnya itu tingginya 185 sentimeter, saya sendiri 171 sentimeter. Bahkan Om-nya ada yang tingginya 190 sentimeter,” terang Hilda.

Dengan postur diatas rata-rata, mayoritas anggota keluarga besar Rivaldo aktif menekuni olahraga. Namun, bukan basket atau voli yang sedianya membutuhkan postur tinggi. Melainkan bulu tangkis.

Seiring berjalannya waktu, anugerah Tuhan yang diberikan padanya terus mendapatkan perhatian khusus. Terlebih, ketika dirinya memutuskan masuk SMP Rajawali. Coach Andi Bayu Pratama yang merupakan guru olahraga sekaligus pelatih tim basket SMP Rajawali melihat potensi Rivaldo.

“Saya langsung kasih menu latihan khusus ke dia. Yang paling saya tekankan adalah soal fisik. Walaupun juga diselingi soal fundamental dan pengetahuan basket. Iya, dia tinggi, tapi bobotnya masih agak berlebih. Jadi, sayang sekali fisiknya belum terbentuk. Karena itu, saya kasih menu jogging, lari, skipping, penguatan otot perut, kaki di tahun pertamanya,” cetus Coach Bayu.

Coach Bayu tidak main-main. Ia serius untuk memoles anak didiknya ini. Setelah membujuk Rivaldo bergabung ke tim, ia langsung menggenjot skill basketnya. Secara bertahap. Coach Bayu memahami betul kalau Rivaldo masih belum tahu apa pun tentang basket. Sebenarnya, ia cukup menyayangkan karena Rivaldo tidak dipoles sejak kecil. Tetapi, ia tidak ingin menyalahkan keadaan. Dirinya masih yakin, meski agak terlambat menggodok anak didiknya itu.

Beranjak di tahun kedua atau saat ia menginjak kelas VIII, Rivaldo mulai fokus berlatih fundamental basket. Keseriusan di basket sangat ditunjukkan oleh Rivaldo. Coach Bayu melihat progres yang baik dari Rivaldo. “Dia cepat belajar. Dia senang belajar, dari nilai 0 sampai 10 dia ada di angka 7. Dari yang nggak tahu tentang basket, dia mulai tahu dan bisa menempatkan diri pada saat game,” tandasnya.

TERUS BERLATIH: Rivaldo Yauwry bersama Coach Jamin Mattotoran (tengah), pelatih basketnya di klub RBC Makassar. (Source: Dokumen Pribadi

Agar proses pengenalan dan pengembangan skill basketnya meningkat, Rivaldo disarankan bergabung dengan klub basket. Dia akhirnya bergabung dengan RBC, salah satu klub basket pembinaan di Makassar. Ditangani langsung oleh Coach Jamin Mattotoran, pelatih klub RBC.

"Anak ini (Rivaldo) potensinya besar. Dia punya badan tebal, daya tahannya juga kuat. Saya harapkan dia bisa berkembang, tidak hanya bermain post play saja, tapi juga bisa bermain dari luar," ungkap Coach Jamin.

Mendapat bimbingan dari dua pelatih sekaligus, di sekolah maupun di klub basket, kemampuan Rivaldo makin terasah. Dirinya dipanggil untuk berlaga di level Kejuaraan Daerah (Kejurda) dan juga Kejuaraan Nasional (Kejurnas) kelompok usia 14 tahun. Bersamaan dengan itu, sang bunda melihat keseriusan Rivaldo menekuni bidang basket. Dukungan serta doa terus mengucur deras pada anaknya.

“Kelas VII sama VIII dia sempat ikut Kejurda dan Kejurnas. Sekarang kalau ditanya cita-citanya pasti dia jawab pengin jadi pemain basket,” ucap Hilda. Student athlete yang bermain di posisi center ini baru lulus dari SMP Rajawali. Demi melanjutkan cita-cita menjadi pebasket profesional, Rivaldo memilih berlabuh ke SMA Rajawali.

MENONJOL: Rivaldo Yauwry (berdiri, jersey nomor 12) ketika membela tim basket Makassar pada Kejurda Basket KU 14 Pengprov Perbasi Sulawesi Selatan (Source: Dok. Pribadi)

Perlu diketahui, tim putra SMA Rajawali juga merupakan salah satu tim ternama di Honda DBL South Sulawesi Series. Salah satu prestasinya adalah berhasil menggondol juara seri Sulsel pada tahun 2011 silam. Terakhir, Rajawali bisa menembus semifinal seri Sulses musim kemarin. Tentunya dengan kehadiran Rivaldo memperkuat Rajawali tahun ini diharapkan bisa kembali membangkitkan kejayaan Rajawali.

Menurut sang bunda, keputusan Rivaldo hijrah ke SMA Rajawali karena dirinya ingin tampil di Honda DBL. “Selain memang keluarga besar lulusan Rajawali, Rivaldo juga pengin sekali bertanding di (Honda) DBL. Pengin bisa berangkat juga ke Amerika katanya,” ungkap Hilda.

Di sisi lain, Coach Bayu meyakini, Rivaldo akan jadi bintang di Honda DBL. “Saya memang hanya melatih SMP, tapi saya sudah titipikan Rivaldo ke pelatih SMA Rajawali. Saya harapkan, Rivaldo bisa terus berkembang. Apalagi kalau dirinya bisa berlaga di Honda DBL,” tungkas Coach Bayu.

Lebih lanjut, Coach Bayu berharap sekali Rivaldo juga bisa mengharumkan nama Makassar. “Karir Rivaldo masih panjang, jangan berhenti dan tetap rendah hati. Saya juga berharap semoga dia bisa jadi DBL All-Star mengikuti jejak Erick Gosal yang bisa mewakili Makassar ke Amerika,” cetus Coach Bayu. (*)

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat