Bukan hanya piawai di lapangan, dua pemain andalan SMAN 28 Jakarta ini juga cerdas dalam urusan akademik. Buktinya, Verrel Uziel dan Muhammad Hisyam Firmansyah berhasil diterima di Universitas Indonesia (UI). Hebatnya, keduanya berhasil lolos UI melalui jalur Prestasi dan Pemerataan Kesempatan Belajar (PPKB). Yang merupakan jalur penerimaan mahasiswa melalui nilai rapor akademis.

Fyi, tidak semua pelajar di Indonesia bisa masuk melalui PPKB UI. Sebab, hanya beberapa sekolah terpilih yang boleh ikut seleksi melalui PPKB. Verrel dan Firman berhasil lolos seleksi tersebut. Verrel sendiri memang sudah mengincar kuliah di UI.

Dirinya ingin mengikuti jejak sang kakak. “Kalau pilih UI karena memang udah impian target aku dari dulu. Dan mau nyusul kakak yang kuliah akuntansi di UI,” cetusnya. Di UI, Verrel sendiri memilih jurusan Administrasi Negara.

Studi tersebut juga memang telah diincar lama oleh Verrel. “Kebetulan aku orang yang suka organisasi. Pas SMP dan SMA aku jadi ketua OSIS. Dan rencananya aku juga mau berkarir di bidang pemerintahan,” tandasnya.

Muhammad Firmansyah (11) kala membela SMAN 28 pada laga semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series - South Region melawan SMAN 3. (Source: DBL Indonesia)

Tak jauh berbeda, Firman yang juga diterima di UI lewat jalur PPKB juga sangat puas dengan hasil tersebut. Buatnya, ini merupakan salah satu impian yang berhasil diwujudkan.

“Ini udah aku idamkan sejak lama. Dan yang pasti aku nggak perlu kuliah jauh dari orang tua, he he he,” ucapnya. Berbeda denga Verrel, Firman mengambil studi teknik elektro.

Bukan tanpa alasan. Sebab, Frman merasa ia harus bisa berkontribusi untuk negara kedepannya. “Melihat perkembangan zaman yang pesat aku yakin nanti bisa berperan dalam kemajuan teknologi utamanya di sektor listrik dan industri,” ucapnya.

Kedua mantan pemain Dua Delapan (julukan SMAN 28) ini juga tidak akan meninggalkan basket. Baik Verrel dan Firman mengaku tetap akan mengisi kegiatan bermain basket di UI. “Tetap basketan sih nanti pas udah kuliah,” cuap Firman.

“Selain akademik, aku dengar prestasi basket UI juga mulai berkembang. Jadi aku pikir bisa belajar sambil nerusin hobi basket di sana,” tambah Verrel.

Di Honda DBL Seri Ibu Kota, keduanya berkontribusi banyak bagi Dua Delapan. Sebagai center, Verrel mampu membukukan total 70 rebound dengan rata-rata waktu bermain 29 menit 30 detik. Sementara Firman efektif membukukan total 63 poin pada 6 laga bersama timnya. (*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game