Hati Ferdinand Richard sedang berbunga-bunga. Penggawa tim basket SMA Vita Surabaya ini diterima di Universitas Surabaya melalui jalur beasiswa. Ia akan satu kampus dengan Andreas Marcellino Bonfilio dan William Hardi Dinata.
Richard bercerita bahwa SMA Vita Surabaya memang punya sejumlah koneksi khusus. Sehingga ia bisa lebih mudah masuk ke sana. Setelah memilih dan memilah, ia memutuskan kuliah di Ubaya.
"Aku masuk di jurusan manajemen marketing. Sejak awal aku memang ada rencana kuliah di sana karena basket dan juga pendidikannya. Jadi cari beasiswanya juga dari basket," ujar Richard.
Meski begitu, bukan berarti ia bisa serta merta diterima di Ubaya. Richard harus membuktikan bahwa ia memang layak mendapatkan beasiswa tersebut. Salah satunya dengan beragam prestasi yang diperoleh selama berkarier basket level SMA.
"Waktu itu ada ujian online-nya juga. Jadi ya tetap melakukan beberapa syarat untuk masuk jalur beasiswa," jelasnya.
Richard termasuk pemain dengan statistik yang gemilang di Honda DBL seri Surabaya. Ia membukukan 74 poin, 16 rebound, 15 assist, dan 17 steal. Tak hanya itu, ia juga berhasil membawa timnya hingga babak delapan besar.
Menurutnya, kuliah dengan jalur beasiswa ini menjadi salah satu mimpinya sejak SMA. Pasalnya, ia tidak ingin membebani orang tuanya dengan membayar kuliah.
"Kalau untuk di kuliahnya sih nggak muluk-muluk. Nggak harus yang nilai akademiknya bagus banget. Yang penting kuliah S1-ku bisa selesai dengan baik," tuturnya.(*)