ESG

DBL ACADEMY

JR DBL

MAINBASKET

SAC

HAPPY
WEDNESDAY

DISWAY

MAINSEPEDA

Stephanie Wijaya (jersey terang) membela SMAK 1 Penabur di musim terakhirnya tahun kemarin (Source:DBL Indonesia)

Dengan skill basketnya. Ditambah deretan torehan  prestasinya. Termasuk statusnya sebagai student athlete yang terpilih sebagai anggota Honda DBL Indonesia All-Star 2019. Sejatinya mudah saja bagi Stephanie Wijaya untuk mendapatkan beasiswa kuliah dari berbagai kampus ternama di Indonesia. Namun, cewek yang baru lulus dari SMAK 1 Penabur Jakarta ini memilih kuliah keluar negeri.

Sejak naik kelas XII di SMAK 1 Penabur Jakarta, Stephanie Wijaya ternyata sudah mendapatkan beberapa tawaran kuliah di luar negeri. Lewat program beasiswa di bidang akademik. Wajar saja, sebab SMAK 1 Penabur sendiri memang dikenal sebagai salah satu sekolah yang konsisten di bidang pendidikan akademik.

Hal itu yang juga ditekuni Stephanie. Dirinya memang sangat berharap banyak bisa mendapatkan beasiswa melalui jalur akademik. Beberapa bulan terakhir ini, Stephanie pun menerima tawaran dari dua Universitas di luar negeri.

Yaitu dari City University of Hongkong dan University of Toronto, Canada. Sebenarnya, keduanya tinggal menunggu informasi selanjutnya.

Hanya saja, Stephanie memantapkan diri, untuk meneruskan kuliah di Hongkong. Kapten Kriza (julukan SMAK 1 Penabur) tahun lalu itu mendapatkan beasiswa full 100 persen. Jurusan yang dipilih pun tak main-main. Ia mengambil jurusan data science.

Dirinya memang memiliki ketertarikan terhadap jurusan data science. "Kalau data science itu kayak ngumpulin data. Terus cari pola-pola. Mirip statistik sih, tapi kalo data science liat lebih dalem pembahasannya," katanya.

Setelah merampungkan keperluan administrasi, Stephanie akan memulai kehidupan barunya sebagai mahasiswi dua bulan mendatang. Tepatnya pada bulan Agustus.

Hanya saja, di tengah terpaan pandemi Covid-19 ia harus memulai pelajaran dengan mengikuti online class. "Semua udah rampung. Tapi kayaknya baru bisa semester dua ke sana. Nanti semester ganjil mulai dengan kelas daring dulu," tuturnya.

Dirinya tak sabar untuk segera Hongkong. Mencoba belajar hidup mandiri. Meski rasa rindu tanah air menyelimuti. Kangen sih pasti sedih, tapi life must go on, aku juga nanti akan balik lagi kok ke Indonesia ha ha ha, pungkasnya. (*)

 

  RELATED ARTICLES
Comments (1)
PRESENTED BY
OFFICIAL PARTNERS
OFFICIAL SUPPLIERS
SUPPORTING PARTNERS
MANAGED BY