Meski belum mampu membawa timnya melangkah ke babak playoffs, Brenda Lee Aryawansangat bangga pernah menjadi bagian tim basket SMA Jembatan Budaya Badung. Terlebih, bisa ikut berpartisipasi di Honda DBL Bali 2019 lalu.
Selama dua laga tersebut, Brenda menjadi nyawa dari permainan timnya. Ia mencetak 26 dari total 43 poin yang dibukukan timnya. Tal hanya itu, Brenda juga berhasil melakukan sembilan rebound dan dua blok untuk timnya.
"Yang paling memorable adalah pertandingan melawan SMAN 1 Tabanan. Soalnya, pada saat sekolahku cetak 17 poin. Nah semua poinnya aku yang buat," kenangnya
Menurut Brenda, coach Moch Fauzie Santoso adalah figur yang membantu dan membimbingnya untuk bisa menemukan performa terbaik. Brenda yang awal masuk JB memiliki karakter bermain yang keras, kini menjadi lebih tenang saat dilatih oleh coach Fauzie.
Tak hanya itu, untuk fisik dan fundamental, dia dan tim selalu digembleng dengan memanfaatkan beberapa fasilitas yang ada di sekolah. Salah satunya tangga yang dibuat untuk melatih footwork.
"Kalau untuk basket, lebih banyak di pattern dan skema offense-defense sih. Fundamental juga tetap nomor satu," tambahnya.
Brenda berharap kepada adik kelasnya yang akan berlaga di Honda DBL untuk tetap berpikiran positif terhadap proses latihan yang dilakukan. Pasalnya, apa yang ditanam dengan mind set positif, juga akan berbuah positif. "Hasilnya memang tidak instan. Tapi pasti akan kelihatan," ucapnya.(*)