Bagi seorang pemain, momen pertama berkenalan dengan dunia basket pasti tak akan pernah terlupakan. Sebab, fase itulah yang menjadi penanda perubahan dalam hidup mereka.

Hal yang sama dialami oleh Alexandro Manuel. Pebasket yang baru lulus dari SMAN 4 Yogyakarta itu masih ingat dengan jelas bagaimana dia mengenal basket. Kala itu Alex masih berstatus siswa kelas IV sekolah dasar.

Sehari-hari dia lebih akrab dengan futsal. Itu merupakan olahraga pertama yang digelutinya. Tetapi uniknya kegiatan futsal yang diikuti oleh Alex diadakan di lapangan basket.

"Dari situ coba ikut latihan basket. Papa juga suruh main basket. Jadinya main basket deh sampai sekarang," ucap pemain kelahiran Kab. Labuhanbatu itu.

Bagi Alex, olahraga basket jauh lebih sulit untuk dikuasai. Dia perlu waktu lama untuk benar-benar bisa mahir basket. "Basket itu lebih susah daripada futsal. Tidak semua orang bisa layup," kata campers Honda DBL Camp 2019 itu.

Penguasaan bola juga tidak mudah dia lakukan. Di situlah dia merasa tertantang untuk mendalami olahraga tim ini. Perlu rajin latihan sampai akhirnya Alex bisa bermain basket.

Sosok Abraham Damar Grahita, Abraham Wenas, dan Widyanta Putra Teja menjadi inspirasi utama Alex. Ketiga pemain itu adalah idolanya. Tidak ada alasan khusus mengapa dia suka dengan mereka. "Soalnya posisinya sama, sih," ungkap Alex.

Ya, selama ini Alex memang selalu menjadi guard bagi tim. Posisi itu menjadikan dia mencari sosok pebasket yang bisa memberikannya ilmu baru dalam bermain basket.

Diam-diam cowok 18 tahun itu itu memupuk cita-cita jadi pemain basket profesional. Untuk mendukung impiannya itu, dia tergabung menjadi anggota klub Semangat Sinar Surya. Alex masih terus ingin mengasah skill-nya.

Target terdekat yang ingin digapainya yakni bermain di liga mahasiswa nasional. Demi mewujudkan itu dia bertekad untuk aktif di klub basket kampusnya. Saat ini Alex sudah resmi diterima di Universitas Atma Jaya Jogjakarta. Dia mengambil jurusan ilmu komunikasi.(*)

Populer

Bener Nggak Sih Olahraga Malam Nggak Bagus Buat Kesehatan?
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci