Tim dance SMK Santa Maria Jakarta merupakan salah satu grup yang menyita perhatian pada UBS Gold Dance Competition 2019. Tahun kemarin merupakan penampilan perdana DSMJ--nama tim dance SMK Santa Maria--di lantai dansa UBS Gold Dance Competition.

Meski debutan, DSMJ bisa masuk menjadi Best Three di North Region. Bukan hanya itu, DSMJ juga behasil mamendapatkan predikat second place UBS Gold Dance Competition Championship Series 2019.

Menurut leader DSMJ Gabrielle Thasya, mengikuti kompetisi sebesar UBS Gold Dance merupakan suatu kebanggaan. Mereka benar-benar memikirkan ide dengan matang sebelum memutuskan untuk terjun langsung bersaing dengan ratusan tim dance lainnya.

"Awalnya ingin menunjukkan kalau tim dance Santa Maria juga ikutan UBS Gold Dance. Kami mau membawa nama dance Santa Maria semakin dikenal," katanya.

Selain itu, mereka juga ingin mempersembahkan sesuatu yang berkesan untuk sekolah. Pasalnya, tahun lalu mereka telah menginjak kelas XI. Kalau tidak ikut pada musim lalu, mereka bisa kehilangan kesempatan memberikan prestasi buat sekolah.

"Kami kan SMK, dan kami satu tim waktu itu kelas XI. Pada tahun berikutnya kami semua bakal magang. Jadi kemungkinan tidak ada kesempatan lagi kalau tidak dicoba. Ibaratnya ini kesempatan sekali seumur hidup," paparnya.

Tim dance SMK Santa Maria (paling kiri) mendapatkan second place UBS Gold Dance Competition Championship Series 2019 (source: DBL Indonesia)

Semua prestasi gemilang itu tak serta merta diraih dengan mudah. Gabrielle membeberkan persiapan dari DSMJ. "Kurang lebih ada dua tema berbeda yang kami persiapkan. Yaitu Snow White dan Pocahontas. Semua atribut, gerakan, kami siapkan dalam dua bulan,” akunya.

Dia mengaku rindu akan segala persiapan tahun kemarin. Apalagi menyiapkan keperluan untuk perform saat berada di GOR.

"Momen yang nggak bakal aku lupakan. Pastinya ribetnya persiapan pas lagi di backstage. Kadang kesal sendiri karena kayak diburu waktu. Tapi, itu ngangenin banget,” tungkasnya.

Untuk mengobati kerinduan ngedance, para dancer DSMJ membuat video dance buat mendukung tim medis yang sedang berjuang menyembuhkan pasien Covid-19.  Semua dilkakukan selama masa karantina #dirumahaja.

"Jadi kami terinspirasi buat bikin video yang kayak nyanyi dari rumah masing2 gitu kan kak buat support tenaga medis gitu. Karena kita bisanya dance, jadi ya ngedance aja gitu di videonya,” ujarnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024