Pengalaman pertama selalu meninggalkan kenangan manis. Itulah yang dirasakan Fikran Fattah soal debutnya mengikuti Honda DBL West Java Series tahun lalu. Apa yang dicita-citakannya sejak dulu akhirnya bisa terwujud.

Sudah lama Fikran berangan-angan untuk ikut kompetisi paling bergengsi bagi pelajar tingkat SMA itu. Keinginan itu yang membuat Fikran sempat galau di mana harus melanjutkan pendidikan. Sampai akhirnya pemain berposisi center itu memantapkan hati untuk masuk di SMAN 2 Bandung.

Alasannya sekolah di sana cukup sederhana. Karena Smunda selalu ikut DBL tiap musimnya. Fikran pun langsung bergabung dengan tim basket sekolah demi mewujudkan mimpinya.

Pemain yang berulang tahun tiap 13 Februari ini sangat beruntung. Dia terpilih masuk skuad untuk Honda DBL seri Jawa Barat. Lebih istimewanya Fikran menjadi satu-satunya pemain kelas X yang ditunjuk buat mewakili sekolah. "Yang pasti senang banget," kata pemain bertinggi badan 187 sentimeter itu.

Perjalanan Fikran untuk mengikuti DBL tidak mulus. Tujuh hari menjelang kompetisi, dia malah sakit. Kondisinya drop seketika. Orangtuanya meminta Fikran untuk istirahat total agar bisa main di DBL. Dia pun izin tidak masuk sekolah selama seminggu.

"Sampai match pertama masih terasa pusing. Tapi seiring waktu aku makin enjoy. Nggak ada beban sama sekali,” cerita pemuda 16 tahun ini.

Dia sangat bersyukur dengan dukungan orang-orang di sekelilingnya. Orangtuanya tidak pernah melewatkan satu match sekalipun. Mereka setia menonton Fikran yang beraksi di lapangan.

Keberadaan orangtua itu bikin Fikran tambah semangat. Belum lagi tim dan pelatih yang tak pernah lelah memberikan support padanya. Dia pun tidak ingin lengah. Fikran bertekad main maksimal untuk menunjukkan hasil latihan kerasnya selama ini.

Kerja keras pemain naik kelas XI itu membuahkan bonus yang tidak diduga. Fikran terpilih menjadi top 50 campers Honda DBL Camp 2019. Bukan main bangganya dia.

"Nggak mengangka banget, soalnya aku baru kelas X. Masa sih bisa langsung jadi campers Honda DBL Camp?,” aku Fikran.

Ia tak mampu menepis grogi selama mengikuti camp. Maklum saja campers merupakan pemain terbaik dari seri DBL di Indonesia. Fikran banyak mendapatkan pengalaman berharga di sana.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game