Albert Fo merupakan salah satu dari beberapa rookie Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 yang namanya banyak diperbincangkan. Tak heran, sebab garda SMA Kolese Kanisius itu tampil impresif selama gelaran Seri Ibu Kota musim kemarin. Hal itu dibuktikan dengan terpilihnya Albert menjadi second team Honda DBL DKI Jakarta tahun lalu untuk mengikuti Honda DBL Camp di Surabaya.

Perjuangan Albert hingga bisa mengikuti rangkaian Honda DBL Camp tidak mudah. Ia harus mengikuti seleksi internal Kanisius. Lalu, dirinya juga harus bisa menyatukan chemistry dengan para seniornya. Semua itu ia perjuangkan demi mengawali karir yang gemilang di Honda DBL. Hasilnya, ia cukup puas dengan performanya musim lalu.

Pasalnya, Kanisius menunjukkan grafik yang lebih baik ketimbang tahun 2018. “Kaget juga kami bisa lolos dari North Region. Lalu sampai semifinal Championship Series. Padahal setahun sebelumnya Kanisius cuma sampai semifinal penyisihan wilayah North Region aja,” paparnya semringah.

Ia merasa beruntung bisa membela Kanisius. Student athlete berusia 16 tahun itu merasakan timnya punya solidaritas yang tinggi.

“Kekuatan Kanisius sih itu solidaritasnya kuat. Jadinya pas tanding juga bagus bounding timnya,” ujarnya.

Meski berhasil membawa Kanisius juara di penyisihan Jakarta Utara-Pusat, ia masih menyayangkan gagal membawa timnya ke final Championship Series. Hal itu jadi penyesalan tersendiri bagi Abert.

“Penyesalan terbesar tuh blunder pas semifinal Championship Series lawan SMAN 71. Sempat leading 10 poin eh kena come back, itu ngena banget sih,” akunya. Dari situ ia tak mau jatuh ke lubang yang sama. Ia benar-benar ingin membawa Kanisius jadai juara se-DKI Jakarta. “Yang pasti sih masuk final Championship Series dulu, terus bisa juga juara deh,” pungkasnya. (*)

Populer

Big Match Playoffs DBL Malang: Smarihasta Kembali Bersua Bhawikarsu!
Jadwal dan Link Live Streaming DBL Malang Hari Ini 20 September 2024
Hasil DBL Surabaya: Putri Gloria 1 ke Playoffs, Smamda Comeback Mengerikan!
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Bukan Basket, Ini Cinta Pertama Audrey Suyanto di Dunia Olahraga