Honda DBL Banten Series 2019 jadi musim pertama dan terakhir bagi Miguel Alejandro Burhan. Sebab, dua tahun lalu (edisi 2018), ia terpaksa absen tidak bisa membela SMA BPK Penabur Gading Serpong berlaga. Namun, tepat di tahun terakhirnya, Miguel bisa membuktikan kegarangannya bersama SMA BPK Penabur GS.
Dirinya pun mampu membawa Penabur GS melesat masuk fantastic four. Hanya saja mereka harus menelan pil pahit lantaran tumbang dari SMA Kharisma Bangsa. Tapi, perfoma Miguel sangat impresif musim lalu. Terlebih Penabur GS memang datang sebagai tim underdog.
“Aku cukup bangga walau kami harus tertahan sampai fantastic four. Karena banyak yang nggak nyangka kami bakal sampai babak itu,” tandasnya.
Di sisi lain, tercatat dalam statistik student athlete berusia 17 tahun itu mampu membukukan total 64 poin dari 4 kali membela timnya. Hal itu membawanya menjadi top leader poin di perhelatan Honda DBL Banten Series 2019. Menurutnya torehan itu merupakan hasil kerja keras berlatih setiap hari satu minggu penuh. “Itu semua buah dari main all out aku. Dan tentunya perjuangan seluruh tim,” paparnya.
Bukan hanya itu, ia juga mencatatkan field goals di angka 57,5 persen. Ini menunjukkan Miguel gigih dalam membuat peluang bagi timnya. “Ambisi aku memang buat dapat champion makanya aku all out biar bisa ngebanggain nama sekolah,” akunya.
Usai lulus dari SMA Penabur GS, ia berharap juniornya bisa melanjutkan pencapaian yang lebih dari angkatannya. Karena itu ia ingin adik kelasnya lebih ngotot lagi. Dan tunjukkan keseriusan agar pantang menyerah di setiap laga.
“Tim Penabur punya potensi yang bagus. Kejar terus dengan latihan keras dan berusaha, apapun bisa dicapai selagi punya keinginan. Dan jangan pernah takut siapapun lawannya,” pungas atlet pelajar yang melanjutkan studi di Universitas Prasetiya Mulya itu. (*)
