3 Cara Menjadi Shooter yang Lebih Efisien

| Penulis : 

Perkembangan permainan basket membuat para penembak jitu atau shooter jarak jauh semakin dihargai tinggi dewasa ini.

Permainan yang sekarang lebih banyak berkutat untuk mencari three point membuiat mereka-mereka yang akurat dari luar garis busur mendapat banyak sorotan. Hal ini pula yang membuat pemain dengan predikat “catch n shoot shooter” semakin sering kita dengar.

Di NBA sekarang ini, ada beberapa catch n shoot shooter ternama. Yang paling punya nama mungkin adalah Klay Thompson. Akan tetapi, sebelum Klay hadir di NBA, liga telah memiliki catch n shoot shooter lainnya dalam diri Kyle Korver. Di luar keduanya, ada juga nama Joe Harris (Brooklyn Nets), Duncan Robinson (Miami Heat), dan J.J. Redick (New Orleans Pelicans).

Di Indonesia pun, catch n shoot shooter juga mulai bermunculan. Jika dulu Oki Wira Sanjaya dan Amin Prihantono jadi andalan, kini ada nama Sandy Ibrahim Aziz (Satria Muda Pertamina), Stevan Neno (Amartha Hangtuah), dan Lutfi Koswara (NSH Jakarta) yang cukup terampil berperdan sebagai catch n shoot shooter.


Jika kalian memiliki akurasi tembakan jarak jauh yang cukup bagus dan ingin mengembangkan diri menjadi catch n shoot shooter, maka ada beberapa hal utama yang harus kalian kuasai atau kembangkan.

Berikut tiga hal penting yang wajib dimiliki oleh catch n shoot shooter.

1. Stamina atau Ketahanan Fisik
Stamina adalah hal pertama yang wajib dimiliki oleh catch n shoot shooter. Pasalnya, catch n shoot shooter kebanyakan tidak banyak menguasai bola.

Mereka akan fokus pada mencari ruang tembak dan utamanya mencari tempat menembak favorit mereka (dengan akurasi tertinggi).

Untuk mencari ruang ini, mereka butuh stamina tinggi untuk terus mengitari area pertahanan dan membebaskan diri dari lawan.

2. Membaca Pertahanan Lawan dan Screen Teman
Stamina tinggi harus dibarengi dengan kemampuan membaca pertahanan lawan dan juga screen dari teman satu tim.

Ya, seorang catch n shoot shooter biasanya akan mendapat pelayanan lebih dari rekan satu tim. Mereka bergantian membuat screen/pick untuk membebaskan kalian para catch n shoot shooter.

Saat teman kalian sedang mengorbankan badannya ini, kalian juga harus bisa membaca bagaimana kondisi pertahanan lawan. Meski kalian adalah seorang catch n shoot shooter, tujuan utama dalam sebuah penyerangan basket adalah menembak dengan jarak sedekat mungkin dari ring.

Jadi, kalian bisa melakukan tipuan seolah akan berlari ke luar garis busur lalu melakukan back door ke daerah ring. Ini salah satu contohnya.


3. Mencari Area Menembak Terbaik
Ini yang sering terlupakan di kalangan basket usia dini. Mencari area menembak terbaik adalah hal penting untuk semua pemain, apalagi seorang catch n shoot shooter.

Area busur three point sendiri dibagi menjadi lima area, dua corner (sudut), dua wing (sayap), dan satu top (atas). Saat latihan, kalian coba menembak dari semua area tersebut. Namun, pastikan latihan kali ini tercatat dengan baik.

Ambil contoh, kalian menembak di setiap area sebanyak 30 kali setelah latihan. Hitung berapa yang masuk di setiap area-area tersebut dan lalu cari yang jumlah masuknya paling tinggi (persentase tembakan). Di sini, semuanya harus tercatat dengan baik agar pengembangan kemampuan kalian juga terukur.

Jika sudah, urutkan hasil-hasilnya. Area dengan persentase tertinggi harus menjadi area lari tujuan kalian saat menyerang.

Upayakan, semua tembakan kalian datang dari area tersebut. Lalu, terus menurun ke area terbaik kedua, ketiga, dst. Area dengan persentase terendah harus dibatasi jumlah tembakannya.

Namun, area menembak dengan persentase rendah tersebut tak bisa juga selamanya kalian diamkan. Jika memang gap antara area terbaik dan terendah terlalu jauh, maka kalian harus kecilkan gap tersebut dengan menambah porsi latihan menembak di area terendah. Akan tetapi, satu hal yang wajib diingat, kalian tidak bisa bagus di semua area tersebut!

Secara global, area three point yang wajib memiliki akurasi tinggi adalah sudut. Mengapa? Karena jarak dari ring ke area sudut adalah jarak terpendek sebuah tembakan three point.

Jadi, pastikan kalian menguasai area sudut dengan baik (akurasi tembakan di atas 35 persen). Setelahnya baru di area sayap dan area atas menjadi yang paling rendah. Selamat berlatih! dan semangat untuk terus menjadi lebih baik!(*)

Populer

Sinergi Sekolah Bawa Bulungan Berprestasi di Olahraga dan Akademik!
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA