Achmad Rifkia memang baru melakoni debut perdananya di Honda DBL Banten Series musim lalu. Namun, performanya sangat gemilang. Dirinya sangat berkontribusi bagi tim. Meski belum mampu mempersembahkan gelar juara, garda berusia 15 tahun itu mampu mengantarkan SMAN 6 Tangerang melesat ke perempatfinal.
Torehan itu lebih baik dibanding capaian Sixers (julukan SMAN 6) musim lalu. Hebatnya juga ia merupakan satu-satunya rookie dari 12 pemain yang dibawa Coach Lukman untuk mengarungi kerasnya laga di Honda DBL Banten musim lalu.
Jika melihat statistik. Performanya cukup apik. Dari 4 laga yang dilakoni, Rifkia membukukan 13 poin. Belum lagi field goals-nya di angka 41,7 persen. Artinya ia kerap membuat peluang untuk mencetak poin bagi timnya. Dirinya menuturkan untuk terus berusaha dan punya ambisi jika ingin tampil maksimal.
Rifkia sendiri punya ambisi untuk juara lantaran dirinya melihat prestasi sang kakak. Fyi, dua kakak Rifkia merupakan alumni Honda DBL. yang berbeda generasi. Kakak pertamanya Alif Maulana yang memperkuat SMAN 2 Tangerang pada edisi 2012 dan 2013.
Lalu kakak kedua Rifkia bernama Sabrina Muschina yang sukses membawa SMAN 2 Tangerang tembus ke final Honda DBL Banten Series empat tahun silam. Sabrina kala itu juga berhasil terbang ke Surabaya untuk mengikut Honda DBL Camp 2016.
Dari situ Rifkia terpacu untuk bisa all out agar bisa ikut Honda DBL Camp. “Musim lalu udah senang bisa main di Honda DBL untuk pertama kali. Musim depan optimis bisa champion dan ikut Honda DBL Camp,” tuturnya.
Menurutnya motivasi dari orang terdekat makin membuatnya terpacu meraih ambisi itu. Sebab, baginya konsisten dan terus berproses merupakan kunci keberhasilan. “Rajin latihan, banyakin belajar buat tingkatin skill, jangan ragu dengan kemampuan sendiri dan pastinya harus konsisten,” pungkas pemain yang suka dengan Kyrie Irving itu. (*)