Kevin Farras, rookie musim 2019 dari SMAN 8 Malang menjadi salah satu pilar utama di timnya di sepanjang musim kemarin. Tak tanggung-tanggung, Coach M. Zaki Basari memberikan waktu bermain yang tinggi selama berlaga di Honda DBL musim lalu.
Dari total tujuh pertandingan yang ia lalui, Kevin memiliki rata-rata minute play sebanyak 25 menit. Meski begitu, ia tak kalah produktif dengan para seniornya.
Sejak fase South Region di Malang hingga Championship Series, Kevin mengoleksi total 42 poin. Dengan efektivitas field goals yang menyentuh angka 41%. Hal ini didukung dengan akurasi tembakan three point-nya yang jitu. Tercatat ia memiliki presentase tembakan masuk sebesar 35,7%.
Kevin lantas bercerita tentang rahasianya agar bisa melakukan tembakan three point dengan akurasi yang memuaskan. "Selain step by step-nya, repetisi tembakan itu penting untuk mengasah feel," ujar Kevin.
Dalam sehari sendiri, Kevin bisa melakukan 50-75 kali tembakan three point per sesi latihan mulai dari lima spot. Yaitu corner, wing, hingga top. Jumlah ini belum termasuk latihan tembakan yang dilakukan di dalam area three point. Total, ia bisa melakukan ratusan tembakan perhari untuk mengasah feel dan kepercayaan dirinya dalam menembak loh!
Tak hanya masalah shooting, penguatan otot juga tak kalah ia lakukan agar power tembakannya semakin meningkat. Biasanya, ia melakukan work out seperti push up dan sit up di setiap harinya sebagai menu tambahan saat berada di rumah.
"Kalau selama pandemi ini aku juga tetep latihan shooting. Kebetulan dekat rumah ada lapangan. Jadi, aku bisa tetep menjaga feel agar nggak hilang saat libur latihan bersama seperti sekarang," tambah cowok berusia 15 tahun tersebut.
Untuk Honda DBL 2020 nanti, Kevin memiliki satu mimpi yang ingin ia wujudkan. Yaitu membawa SMAN 8 Malang meraih gelar juara putra untuk pertama kalinya.
"Selain itu kalau target personal bisa ke Honda DBL Camp. Semoga Tahun 2020 bisa keturutan," tutupnya. (*)