Pada dua musim terakhir Honda DBL DKI Jakarta Series (2018 dan 2019), SMA Pangudi Luhur belum mampu bicara banyak. Langkah tim besutan Muhammad Rezha itu selalu terhenti di fase perempatfinal. Hal itu membuat salah satu pemain senior PL (julukan SMA Pangudi Luhur), Darrell Kamal berharap besar pada juniornya.
Darrell sendiri sudah tidak memperkuat PL lantaran ia sudah lulus tahun ini. Pemain berposisi center itu sendiri tampil cukup moncer selama membela PL dua tahun terakhir. Total sudah 44 poin ia koleksi. Belum lagi torehan 41 rebound dari pemain berpostur 193 sentimeter itu. Namun sayang itu belum bisa mengantarkan PL ke gerbang juara seri Jakarta Selatan maupun berlaga di Championship Series.
Meski tak bisa membela PL lagi tahun ini, ia masih selalu terus mendukung. Berharap agar adik kelasnya bisa bermain lebih baik lagi. Terlebih berlaga di Championship Series.
"Harus optimis, saya yakin mereka bisa lebih baik. Bisa bawa PL juara di Jakarta Selatan,” terangnya. Menurutnya kegagalan timnya melangkah jauh dipengaruhi beberapa faktor. Beberapa di antaranya adalah mental dan chemistry.
“Sebenarnya kami bisa lebih baik. Tapi harus diakui persaingan Honda DBL di DKI Jakarta, khususnya di South Region (Jakarta Selatan) sangat kompetitif. Belum lagi tekanan dari suporter lawan kerap membuat mental drop. Belum lagi materi lawan yang bisa bikin kita down, perkuat mental itu sangat penting,” tandasnya.
Lebih lanjut yang tak kalah penting selain mental, Darrell juga menegaskan agar chemistry pemain satu sama lain bisa terus ditingkatkan.
“Lebih percaya satu sama lain, jangan egois dan main sendiri, yakin kalau bermain secara tim bisa meraih juara,” tungkasnya. Sebelum lulus Darrell juga kerap memantau perkembangan adik kelasnya. “Aku cukup yakin buat musim depan, soalnya persiapan mereka (re: tim basket PL) udah dimulai sebelum pandemi ini ada,” pungkasnya. (*)