Jika tidak ada pandemi covid-19, seharusnya saat ini Dimas Widodo dan kawan-kawannya sedang gencar mempersiapkan diri menuju musim baru Honda DBL South Sulawesi Series. Para jagoan SMAN 2 Makassar itu bertekad untuk membuat rekor lebih baik dibanding musim lalu.
Mereka gagal menembus partai final pada musim 2019 silam. Langkah smada terhenti di babak fantastic four. Kalah tipis 68-71 dari SMAN 11 Makassar. Kecewa sudah pasti dirasakan tim. Apalagi mereka sangat berpeluang untuk melaju lebih tinggi. Tetapi nasib baik lebih berpihak pada lawan.
Evaluasi telah dilakukan. Smada memancang target untuk menjadi juara pada seri berikutnya. Sang kapten Dimas Widodo tidak segan untuk menyuarakannya.
"Harapan saya ingin mengangkat trofi juara bersama tim. Saya ingin bikin sejarah baru. Sudah tiga tahun sekolah kami tersendat di fantastic four," ucap pemain berdarah Sragen ini._.JPG)
Mereka ingin menyamai prestasi yang telah diukir tim putri Smada. Tahun lalu srikandi Smada sukses menjadi kampiun. Motivasi itu yang digenggam erat oleh tim putra kali ini.
Makanya Dimas cs tetap latihan di tengah pandemi. Setiap hari mereka diberi program oleh sang pelatih untuk dikerjakan di rumah masing-masing. Mereka wajib membuat video latihan dan dikirim ke pelatihnya.
Tetapi semangat juara membuat Dimas masih menambah porsi latihan. Tidak jarang siswi yang akan naik kelas XII itu jogging keliling kompleks perumahan. Dia juga pergi ke lapangan basket di dekat rumah untuk mempertajam akurasi shooting bola bareng tetangganya.
"Saya ingin membanggakan orangtua dengan kerja kerasku selama ini," tekad Dimas.
Dia ingin memberikan yang terbaik untuk kompetisi yang akan datang. Tujuannya hanya satu yakni menjadi pemenang. Semoga tercapai ya!(*)
