Seperti kebanyakan orang, rasa jenuh akibat pandemi coronavirus juga dirasakan Helga Sheren, dancer tim SMA Labschool Rawamangun. Tapi, dirinya mencoba melawan rasa jenuh itu. Cewek 17 tahun itu tetap produktif di tengah pandemi seperti ini.
Dirinya membuat video dance from home bersma tim dance Labsraw--julukan tim SMA Labschool Rawamangun. Berawal dari kebingungan karena harus di rumah, tercetuslah ide dance from home dari Helga.
"Benar-benar bingung mau ngapain lagi. Saat lihat gallery, muncul rasa kangen suasana perform di GOR dan mendukung tim basket," aku Helga.
Lantas dirinya pun mengajak anggota divinity--nama tim dance Labschhool Rawamangun--untuk membuat video dance from home. Sebagai leader dirinya merasa ada tanggung jawab untuk tetap melakukan aktivitas bersama tim dance-nya.
"Pas videonya jadi, aku kirim videonya ke pelatih dance sebagai kejutan untuknya," akunya.
Selama membuat video, Helga dan teman-temannya juga menemui beberapa kesulitan. Salah satunya karena harus membuat video secara terpisah. Jadinya, mereka agak kesulitan untuk mengatur blocking yang pas antar anggota tim dance.
"Kesulitannya yaitu tak bisa ketemu langsung. Jadi motivasi untuk latihan jadi berkurang karena terpengaruh sama kondisi. Dan kita tidak tahu blocking yang pas dimana. Jadi kita harus gantian, review video biar pas koreonya," jelasnya.
Untuk pembuatan video, Helga dan tim tidak menghabiskan waktu lama utuk mendapatkan hasil yang maksmial.
"Koreo itu yang kami pakai pas perform di DBL. Jadi aku tinggal edit video kiriman dari teman-teman lainnya. Nggak sampai satu jam udah jadi," ungkapnya. Selain itu para anggota Divinity juga mengunggah videonya ke Instagram story-nya masing-masing.(*)