Tips Menjadi Pemain Cadangan yang Berguna untuk Tim

| Penulis : 

Basket adalah sebuah permainan tim. Berdasarkan aturan pertandingan FIBA, dalam satu pertandingan basket, setiap tim boleh membawa 12 pemain. Seluruhnya boleh dimainkan kapan saja asal tidak terkena fouled out atau ejection.

Biasanya, jauh sebelum menjalani sebuah turnamen atau kompetisi, setiap pemain pasti berlomba-lomba untuk menjadi pemain starter. Mendapatkan kepercayaan menjadi starter memang merupakan sebuah pencapaian tertentu utamanya saat baru memulai karier di level junior.

Akan tetapi, kalian-kalian yang tidak menjadi starter bukan berarti tidak bagus. Mungkin memang butuh pengembangan permainan.


Di Honda DBL sendiri, 12 pemain yang masuk dalam score sheet wajib memiliki menit bermain. Nah, untuk kalian yang tidak terpilih sebagai starter dan memiliki menit bermain yang masih sangat kecil, tak perlu khawatir. Kalian masih bisa berkontribusi untuk tim kalian.

Berikut cara-cara kalian memberi kontribusi meski hanya bermain beberapa detik saja.

1. Jaga Fokus
Memulai game dari bangku cadangan bukanlah hal mudah. Ada perbedaan besar saat kalian memulai laga sejak awal dan dari bangku cadangan. Oleh sebab itu, hal utama yang harus dimiliki oleh pemain cadangan adalah fokus.

Fokus pemain cadangan harus setidaknya sama dengan yang berada di lapangan. Lihat terus semua aspek permainan saat kalian duduk di bangku cadangan. Dan saat pelatih memanggil, dengarkan instruksinya, dan fokus melakukan pekerjaan yang diberikan ke kalian. Fokus, fokus, fokus!

2. Komunikasi
Setelah mendengar instruksi pelatih, pastikan kalian berkomunikasi dengan rekan satu tim yang sudah ada di lapangan. Pastikan bahwa pembagian tugas kalian sudah clear. Jika perlu ganti jaga, maka komunikasi.

Lalu, saat permainan sudah dimulai kembali, kalian teruslah aktif berkomunikasi. Saling mengingatkan satu sama lain, berisiklah di lapangan. Khusus yang ini, sebenarnya semua pemain wajib melakukan, tidak hanya para pemain cadangan.

3. Tidak Membuat Turnover
Peluang tim kalian terhindar dari kekalahan akan semakin kecil jika kalian tidak membuat turnover. Untuk pemain cadangan dan utamanya yang masih perlu banyak pengembangan skill, cara terbaik agar kalian tidak melakukan turnover adalah dengan tidak langsung men-dribble bola saat mendapat umpan.

Tangkap bolanya, tenang, lihat kondisi permainan, dan baru boleh men-dribble bola. Saat men-dribble bola, tujuan kalian adalah dua, mendekatkan diri ke rekan satu tim atau menyerang ke ring. Jangan men-dribble bola tanpa memiliki dua tujuan tersebut.

Untuk menambah aman diri kalian dari peluang tekanan lawan yang berakibat traveling (turnover), kalian harus menguasai teknik pivot yang baik. Lindungi bola dan pastikan satu kaki kalian terus berporos selama mencari jalan untuk mengoper ke teman atau melakukan tembakan. Jangan lupa, berikan tekanan ke area tubuh bawah lawan jika mereka terus mendekatkan diri.

Tiga poin di atas adalah hal yang bisa kalian lakukan saat pertandingan. Di luar pertandingan, kembangkan terus kemampuan kalian, utamanya kemampuan fundamental.

Gerakan-gerakan pivot, dribble, passing, dan under ring adalah hal yang wajib dikuasai semua pemain di semua posisi. Terus belajar dan terima masukan dari sekeliling kalian. Namun, jangan jadikan starter sebagai tujuan utama kalian.

Tanamkan di kepala kalian bahwa kalian ingin jadi pemain yang mampu memberi kontribusi besar tanpa memandang status kalian di tim. Semangat terus para pemain cadangan!(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024