Sudah dua musim beruntun SMA Pangudi Luhur turut berpartisipasi di Honda DBL DKI Jakarta Series. Namun, mereka belum bisa menunjukkan tajinya. Sekolah yang berada di bilangan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan ini selalu tersingkir di babak perempatfinal penyisihan regional.
Hasil itu sangat jauh dari ekspetasi sang pelatih kepala Muhammad Rezha. Coach Rezha mengaku selalu menargetkan timnya bisa tembus ke babak final. Hanya saja mental bertanding yang belum terbentuk menjadi catatan tersendiri untuk tim pelatih.
Selain itu, coach Rezha menjelaskan bahwa persiapan yang kurang matang memengaruhi cara bermain timnya di lapangan. "Saya melihat mereka kurang berani terutama saat berhadapan dengan tim yang secara pengalaman," terangnya.
Usai tersingkir di seri Jaksel musim lalu, ia segera membenahi mental bertanding pasukannya. Setiap sesi latihan dirinya selalu mendorong dan memberikan suntikan kepercayaan diri. Agar mental pemainnya semakin tangguh
"Saya juga minta mereka untuk lebih disiplin. Dan yang terpenting, saya bentuk mereka untuk selalu berpikir positif," papar pelatih 26 tahun tersebut.
Coach Rezha menegaskan bahwa timnya sangat serius untuk meningkatkan prestasinya musim ini. Mereka menargetkan final South Region. Agar timnya semakin tangguh, ia menambah porsi latihan pasukannya.
"Saya menambah jam latihan menjadi tiga kali dalam seminggu. Semua itu kami lakukan demi persiapan yang lebih baik,” tandasnya.
Ia menambahkan, "Sejauh ini kami sudah mulai merekrut pemain, dan nama-nama mereka sudah diajukan ke pihak sekolah. Semoga semua bisa berjalan dengan baik," harapnya. (*)