Juara bertahan Honda DBL D.I Jogjakarta Series empat tahun berturut SMA Bopkri 1 Jogja (Bosa) juga sibuk melakukan persiapan untuk menyongsong musim baru. Pekerjaan yang dihadapi pun cukup banyak. Selain karena ditinggal beberapa punggawanya lulus, Bosa juga mengalami pergantian coaching staff.
Head coach baru Bosa, Ichsan Gigih mengatakan bahwa akan ada perubahan cara bermain Bosa saat ini dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini persiapan dilakukan dengan lebih dulu menyatukan chemistry satu sama lain.
"Komposisi pemain banyak berubah dan saya sendiri juga punya tipe melatih yang berbeda. Jadi untuk sekarang kita banyak latihan fisik, fundamental, dan membangun chemistry team,” ujar coach Ichsan.
Pembangunan chemistry menjadi fondasi dasar coach Ichsan dalam memimpin tim Bosa tahun ini. Sebab terdapat banyak pemain rookie potensial yang kedepannya juga akan menjadi tulang punggung untuk Bosa.
"Kekompakan meski kita jaga. Sebab saya ingin membangun tim dengan solidaritas yang tinggi. Ketika ada kekosongan dalam tim, antar pemain bisa bahu membahu untuk menutupinya. Saya ingin semua pemain punya kontribusi, dan mau melalui proses jatuh bangun bersama-sama,” paparnya.
Selama masa pandemi, Bosa tetap aktif berlatih, hal itu dilakukan untuk menjaga kondisi fisik para pemainnya. Sehingga ketika nanti sudah dapat menjalankan latihan di lapangan, pemain tidak kaget dengan porsi latihan yang diberikan.
"Dalam seminggu setiap pemain harus mengirimkan 3 video latihan statis mereka. Saat ini saya ingin mereka tetap menjaga kondisi fisiknya, jadi enggak kaget kalo program latihan sudah bisa berjalan normal,” tutur Ichsan.
Adapun untuk musim ini coach Ichsan menyebutkan bahwa Bosa akan menjadi tim yang mengandalkan defense, dan pola bermain cepat dalam offense.(*)
