Kiprah SMA Al-Ma'ruf di Honda DBL DKI Jakarta Series 2019 nyaris berujung manis. Tim asal Cibubur ini tinggal selangkah memastikan lolos ke final East Region. Sayangnya, harapan itu pupus setelah mereka tumbang di tangan SMAN 71 Jakarta pada babak semifinal.
Rasa kecewa menyelimuti para penggawa Ababil--julukan SMA Al-Ma'ruf. Tak terkecuali Bagas Anggit Darmawan.
Bagas sebenarnya tampil apik musim lalu. ia menyumbang 35 poin, 17 rebound, dan 9 steal. Akurasi free throw-nya juga bagus, di angka 50 persen.
"Sebenarnya kurang puas sama hasil tersebut. Sudah dua tahun kami mengulang hasil yang sama. Terhenti di semifinal. Padahal kami semua berkeinginan keras untuk masuk final. Musim lalu paling mengecewakan. Soalnya itu tahun adalah terakhirku main di DBL bareng Al-Ma'ruf," ungkaprnya.
Kendati demikian dirinya harus menerima hasil ini dengan lapang dada. Ia sangat berharap regenerasi di tim basket Al-Ma'ruf bisa membawa sekolahnya berjaya di Honda DBL.
“Kami harus lebih konsisten saat defense. Hal itu terlihat waktu lawan SMAN 71. Kami bisa leading di kuarter pertama hingga kedua. Karena kurang fokus, kami kehilangan momentum hingga harus menerima kekalahan,” cetusnya.
Ia ingin adik tingkatnya tetap bekerja keras di musim baru nanti. Menurutnya, pengalaman menembus semifinal adalah bukti jika Al-Ma'ruf bisa berbuat lebih.
"Kami sudah punya pengalaman sampai semifinal. Sselangkah lagi bisa cetak sejarah masuk ke Championship Series,” tutur Bagas.(*)