Dua tahun lalu, tim putri SMA Labschool Rawamangun muncul sebagai underdog. Padebut perdananya itu mereka langsung menembus babak semifinal Honda DBL DKI Jakarta Series-East Region. Hanya saja mereka menyerah dari SMAN 71 Jakarta.
Tahun lalu tim besutan Agus Sutiana ini tampil lebih garang. Mereka membuat seri Jakarta Timur semakin panas. Labsraw--julukan SMA Labschool Rawamangun--sukses menjadi jawara seri Jaktim seusai mengalahkan SMAN 21 Jakarta dengan skor tipis 50-49.
Selain itu, Felia Az Zahra dan kolega berhasil menembus semifinal Championship Series. Bagi coach Agus, pencapaian musim lalu adalah standar yang harus digapai timnya tahun ini.
"Performa anak-anak pada musim lalu memang sangat baik. Mereka menunjukkan progres signifikan. Tapi tetap ada beberapa catatan buat tim,” papar pelatih menembus second team Honda DBL DKI Jakarta itu.
Menurutnya, ada beberapa aspek yang memang perlu dibenahi. Utamanya dalam faktor pertahanan. Coach Agus menilai pasukannya masih kurang disiplin dalam menjaga lawan.
Oleh karena itu, setelah rangkaian panjang Honda DBL 2019 selesai, ia langsung menggelar latihan rutin."Kami mempersiapkan segala keperluan dan persiapan kejuaraan yang biasa kami ikuti," jelasnya,
Hanya saja persiapan tim ini terganggu oleh pandemi coronavirus. Sesi latihan di lapangan terpaksa ditiadakan. Sebagai gantinya, para pemain mendapatkan pekerjaan rumah yang wajib diselesaikan.
"Kami membahas latihan secara bersama. Mereka masing-masing report dengan mengirimkan hasil latihan berupa video. Kami juga sesekali berlatih melalui aplikasi Zoom," pungkas Agus.
Berbekal latihan itu, ia berharap anak-anak Labsraw tampil konsisten dan menunjukkan progres bagus dari hasil latihan. "Pastinya jangan sampai hasil yang kami peroleh lebih buruk dibandingkan dua tahun terakhir," harapnya.(*)
