Performa tim putri SMAN 2 Lahat dirasa belum maksimal pada musim lalu. Menurut coach Susan Meisaroh, tim polesannya belum optimal dalam melakukan skema serangan. Hal ini terlihat dari tingginya turnover serta seringnya terkena violation akibat tak bisa memanfaatkan 24 detik serangan.
Sebelum pandemi coronavirus di Indonesia, tim pelatih memberikan beberapa latihan fundamental yang diselipi latihan fisik, seperti drill finishing dan ball handling.
"Yang tak kalah penting adalah defense. Karena saya selalu menekankan ke anak-anak bahwa defense juga sangat penting dalam basket," ujar pelatih 29 tahun tersebut.
Selain program latihan rutin, coach Susan juga kerap melakukan latih tanding. Salah satunya dengan tim basket putra SMAN 2 Lahat. Progres positif sudah mulai terlihat. Kini timnya lebih tenang dalam mengeksekusi peluang, dan pengambilan keputusan seperti passing, cutting, dan drive.
Coach Susan juga melakukan pendekatan ke anak asuhnya melalui komunikasi intens. Ia selalu berdiskusi untuk memberikan masukan ke anak asuhnya selepas pertandingan. Harapannya, mereka semakin termotivasi untuk berkembang.
"Bagi saya, progres adalah yang utama. Semakin hari, mereka semakin baik. Contohnya adalah tanggung jawab ketika turnover. Tanpa berlama-lama mereka langsung kembali ke lini pertahanan dan bertahan sesuai dengan instruksi," sebut coach Susan.
Ia berharap grafik timnya terus meningkat. Sehingga anak-anaknya semakin siap untuk menjalani berbagai kompetisi. Salah satunya adalah Honda DBL.
"Bagi saya, selain fundamental, fisik juga harus oke. Akan percuma kalau fundamental sudah siap tapi fisiknya masih belum tangguh. Yang terakhir, saya berharap Honda DBL 2020 tetap digelar," tuturnya.(*)