Lutfi Rafi, campers Honda DBL Camp 2019 dari SMAN 2 Tanjung Raja bercerita tentang tradisi unik selama Ramadan di Sumatera Selatan. Namanya adalah Pasar Beduk. Pasar tradisional ini selalu ada di hampir setiap daerah di Sumsel. Salah satunya di Kabupaten Ogan Ilir, daerah tempat tinggalnya.
"Pasar ini buka dari setelah asar menuju magrib. Banyak sekali jajanan yang dijual di sini. Jadi enak banget kalau dibuat ngabuburit. Sayang, karena ada pandemi, tahun ini tidak ada Pasar Beduk," ujar Rafi.
Ada beberapa makanan khas yang sering dijumpai di Pasar Beduk. Seperti pempek dan tekwan. Menurutnya, ada banyak varian pempek yang bisa ditemui di Pasar Beduk.
Salah satu favoritnya adalah pempek berisi telur dan adaan. Rasanya akan semakin lengkap jika ditambah dengan kuah cuko yang asam dan gurih. "Dua paduan ini memang paling top. Duh jadi laper nih," ujarnya sambil tertawa.
Selain itu, mamanya selalu menyajikan makanan khas Ramadan, yakni pindang khas Sumsel. Pindang merupakan masakan olahan daging ayam, ikan, atau sapi yang dimasak dengan kuah bening. Umumnya isajikan dengan kecap dan cabai sesuai selera.
Tak hanya itu, mamanya juga kerap membuat tekwan di rumah. Tekwan merupakan salah satu makanan olahan daging ikan tengiri yang dibuat sup bening. Biasanya, disajikan dengan jamur kuping dan bihun.
"Masakan rumah kan lebih higenis. Selain itu aku juga bisa request mau sebesar apa makanannya. Kalau beli kan umumnya kecil-kecil," tutur Rafi.(*)