Kemolekan Indira Rasyadah dalam mengolah bola emang nggak perlu diragukan lagi. Apalagi, garda SMAN 21 Jakarta itu, pernah membuat rekor dengan mencetak 44 poin dalam satu laga. Kala itu ia lakukan saat menakluan SMAN 39 di laga semifinal Honda DBL 2019 DKI Jakarta Series-East Region. Kehebatannya ternyata hasil dari buah perjuangannya selama ini.

Pada edisi Ngobrol Bareng DBL Play live kemarin (27/4) sore, Indi -sapaan akrab Indira- menuturkan ada dua hal penting yang membuat ia semakin cerdik buat mencetak poin. Tak ayal 174 poin telah dikemasnya di Honda DBL DKI Jakarta Series musim lalu.

 “Sebenernya yang penting tuh fisik dan mental. Kalau kuat fisik jelas main empat kuarter juga tetap bisa tahan gitu. Mental ini perlu banget, euforia pertandingan kadang bikin down, makanya harus punya mental kuat,” paparnya.

Soal mental, Indi menyatakan dukungan penuh suporter dan sekolah sangat berpengaruh untuk memecut dirinya. “Waktu lawan SMAN 39, kita tuh lagi ketinggalan jauh, tapi suporter terus nyemangatin, terus guru aku bilang ayo demi bawa nama sekolah. Ya udah dari situ makin panas, makin garang,” pungkasnya.

Indi sendiri sudah mendalami basket sejak kelas 4 SD. Awalnya, ia sempat menekuni taekwondo. “Nggak lama sih kalau taekwondo pas kelas 3 SD, terus coba basket lebih seneng basket jadinya,” cuapnya.

Badan mungilnya bukan jadi hambatan baginya buat hustle di lapangan. Sebab, ia meyakini, dengan postur tubuhnya yang nggak besar, ia harus punya spesialisasi biar tetap bisa berjuang di lapangan.

“Buat small man kayak aku bisa drive sama shoot itu kunci utama. Biasanya kalau lagi main, coba terus buat peluang aja, kalau udah masuk sekali, dua kali nanti jadi enak sendiri buat cetak poin,” cetus pemain berpostur 151 senti meter itu.

Sedari dulu Indi memang membiasakan diri untuk terus latihan shooting. Dirinya juga menyadari bahwa ada bakat terpendam yang mesti ia terus asah.

“Kayaknya tangan kidal aku ini emang jitu banget gitu buat nembak. Terus yang pasti harus ada momentum, dapat bola yakin masuk tembak,” terang cewek berusai 17 tahun itu.

Kehebatannya sekarang juga nggak terlepas dari IQ basketball yang ia miliki. Menurut Indira, seorang pemain basket harus punya pengetahuan tentang basket itu sendiri.

Bukan hanya tahu tentang teknik bermain, tapi bagaimana bisa menggabungkan kerja otak dan gerakan saat di lapangan.

“Jangan salah loh, sebelum aku nembak, aku harus ukur dulu ini masuk nggak nih bolanya, karena itu banyak belajar, latihan, mau belajar tentang basket itu penting banget buat ningkatin skill bermain basket,” tutur Indira.

Lebih lanjut, Indira juga berpesan kepada angkatan selanjutnya, agar bisa lebih berjuang agar bisa membawa nama baik sekolah. “Pokoknya jadikan pecutan buat banggain nama sekolah kita di kompetisi,” kelakar Indira. (*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya