Memasuki Ramadan, SMAN 1 Pacet punya kebiasaan rutin. Mereka selalu melakukan buka bersama dan bagi-bagi takjik sejak 2013. Tak hanya bersama satu tim, mereka melakukan kegiatan itu bersama para alumni.
“Kalau bukber tujuannya mempererat antara pemain baru dan alumni. Soalnya kalau bukber biasanya alumni juga ikutan. Jadi pas bukber bisa sharing dan tukar pengalaman,” ujar coach Andrea Teddy.
Ia juga bercerita bahwa dalam momen itu para pemain dan alumni saling bernostalgia dan bercengkrama. Bahkan tiap tahunnya, anggota buka bersama ini selalu bertambah. Hal itu karena coach Andrea berhasil menciptakan hangatnnya suasana kebersamaan.
"Pada umumnya semua pemain punya cerita masing-masing. Jadi di sana mereka bisa seru-seruan bareng. Tapi yang jelas tiap tahun anggotanya jadi makin banyak. Jadi makin ramai gitu kegiatannya," terangnya.
Coach Andrea juga menyebutkan bahwa kegiatan bukber dan bagi-bagi takjil yang diadakan tim Smansa Pacet ini bukan hanya sekedar berkumpul bersama. Terlebih ia ingin para pemainnya punya rasa kemanusiaan yang tinggi.
"Harapannya sih anak-anak nggak hanya belajar tentang basket saja. Tapi mereka ya harus bisa bersosialisasi, peduli sesama, dan nggak apatis. Intinya bagaimana jadi menusia yang bisa bermasyarakat dan peduli terhadap sekitar," lanjutnya.
Di balik kegiatan itu semua, ada harapan yang besar dari coach Andrea di bulan Ramadan ini. Ia ingin agar pandemi covid-19 ini bisa segera usai agar bisa melakukan rutinistas seperti semula.
"Semoga pandemi ini segera berakhir. Agar kita semua bisa beraktivitas normal lagi. Kami ingin latihan, ikut turnamen, dan yang paling penting ingin segera memulai Honda DBL musim baru," ungkap pelatih yang berhasil membawa Smansa Pacet melaju hingga fase 16 besar di musim lalu.(*)
