Tim basket putra SMAN 11 Bandung belum tampil konsisten musim lalu. Berlaga di Honda DBL West Java Series-South Region, mereka hanya melangkah ke babak sweet sixten. Perjalanan mereka terhenti seusai kalah dari SMAN 2 Badung.

Afrizardi, pelatih Eleven--julukan SMAN 11 Bandung--sebenarnya sudah mulai melakukan persiapan sejak akhir 2019. Hal itu dikarenakan separuh kekuatan timnya musim ini adalah pemain baru.

"Kami hampir merombak seluruh pemain. Musim lalu hanya kelas XI dan kelas XII yang bermain. Tahun ini saya akan memberikan banyak kesempatan bermain kepada pemain yang tahun lalu masih kelas X," ujarnya.

Untuk itu, coach Afizaldi ingin meningkatkan kekuatan timnya dengan memberikan latihan berupa footwork dan sistem defense. Ia juga ingin memperkuat weak side dan strong side.

"Mungkin tahun ini saya tidak terlalu mengandalkan size pemain. Persiapan tim ini lebih banyak latihan footwork, yang dilanjutkan sistem defense," kata coach Afrizaldi.

Demi bisa membentuk tim yang tangguh, coach Afrizaldi punya metode khusus untuk menyeleksi calon pemain. Metode itu bertujuan untuk memilah antara pemain yang sudah punya fundamental kuat, dan pemain yang belum. "Pemain-pemain yang belum memahami fundamental akan mendapat treatment khusus," tuturnya.

Menyongsong musim baru, ia tak ingin memasang target tinggi pada Eleven. Ia hanya ingin pemainnya punya respek dan kepercayaan kepada sesama. "Yang saya butuhkan hanya proses yang lebih baik," tuturnya.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.


Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan