Dua tahun lalu SMA IIHS Jakarta menjalani debutnya di Honda DBL DKI Jakarta Series-South Region. Sayangnya sampai musim lalu mereka masih belum berhasil beranjak dari fase penyisihan.
Aris Hakim sebagai nakhoda membeberkan permasalahan utama yang ia hadapi di timnya. Permasalahan tersebut adalah regenerasi pemain.
"Tim kami selalu berisi para pemain yang masih kelas X. Mengapa begitu? Karena sekolah ini memakai program sekolah hanya dua tahun. Jadi rasanya sedikit sulit untuk bersaing dengan sekolah yang memiliki banyak stok dari kelas X hingga XII," ujarnya.
Permasalahan itu tak lantas membuat coach Aris menyerah. Meski harus membawa pemain rookie setiap kali bertanding, ia yakin timnya bisa bersaing di DBL musim ini.
"Saya selalu menegaskan ke para pemain untuk selalu optimistis menghadapi pertandingan. Mau tidak mau kami harus latihan lebih keras dari sekolah lain agar bisa mencapai prestasi yang lebih baik," imbuhnya.
Memang coach Aris tak pernah memasang target untuk timnya. Ia hanya ingin semua pemainnya tampil maksimal dan menerapkan apa yang sudah dilatih selama persiapan.
"Semoga pademi coronavirus ini cepat selesai. Sehingga DBL bisa segera bergulir. Karena ini merupakan event olahraga yang selalu ditunggu anak-anak. Mereka bisa berpartisipasi untuk dunia basket Jakarta dan Indonesia,” tutur pelatih yang memiliki hobi masak ini.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.