Meski berlaga tanpa didampingi sang pelatih, SMAN 1 Purwakarta masih bisa tampil mengesankan di Honda DBL West Java Series 2019-North Region. Mereka berhasil melangkah ke babak big eight.

Musim ini, lagi-lagi tim Smansa Purwakarta tak bisa didampingi sang pelatih kepala, Ardiansyah. Mereka pun harus berlaga di bawah pantauan assisten pelatih, Ismail Akbar dan Aminnudin.

Namun, bukan berarti coach Ardi. Ia tetap memberikan beberapa materi khusus selama off season ini. Salah satunya adalah penguatan psikologis para pemain Smansa Purwakarta. "Saya lebih memberi motivasi untuk selalu semangat dan mempunyai mental yang kuat," ujarnya.

Dalam sesi latihan, coach Ardi selalu menyisipkan sejumlah materi kepada pemainnya. Salah satunya lewat pemahaman untuk bisa bermain sebagai sebuah tim yang solid.

"Saya selalu menekankan mereka untuk tetap fokus dan percaya diri. Dan untuk meningkatkan statistik, mereka sudah mendapat pemahaman bermain. Sederhananya seperti ini. Saat dalam posisi tak bagus, mereka maka jangan memaksakan untuk shoot. Tapi bisa kontribusi lewat assist," jelasnya.

Perihal program latihan, coach Ardi mempercayakan hal itu kepada asistennya. Sebab ia punya penilaian sendiri terhadap coach Ismail dan Imannudin. Terlebih mereka berdua berpengalaman di Pekan Olahraga Nasional (PON) tahun 2012 dan 2016. "Materinya berupa fisik, speed, power, dan agillty," terang pelatih 39 tahun itu.(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini.


Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game