Selangkah lagi mimpi putra SMAN 1 Tangerang tampil di semifinal terwujud pada musim lalu. Namun, pada kenyataannya mereka harus tersingkir di fase big eight setelah mengakui keunggulan SMA Kharisma Bangsa.
Kegagalan itu membuat pelatih Smansa Tangerang, Kemal Wirawan Wicaksono bergerak cepat untuk memperbaiki kelemahan timnya. Ia mengaku jika sudah meningkatkan intensitas latihan timnya.
"Kalau off season seperti ini fokus saya lebih ke strength dan penguatan fundamental. Sebenarnya mulai Maret ini udah masuk ke materi sistem pertandingan, how to play, dan defense. Sayang adanya pandemi ini membuat latihan kami tertunda," ucap coach Kemal.
Kerja keras yang dilakukan Smansa Tangerang saat off season bukan tanpa alasan. Sebab, coach Kemal masih membuktikan bahwa timnya bisa mewujudkan target yang sudah ditentukan.
"Istilahnya, tim lain masih pada tidur, kami sudah bangun. Tim lain bangun, kami sudah latihan. Tim lain latihan, kami masih latihan. Jadi mereka selalu ingat kerja kerasnya untuk bisa mencapai target di Honda DBL," tuturnya.
Perihal komposisi tim, tim besutannya kedatangan banyak pemain baru musim ini. Sekitar 70 persen posisi tim Smansa diisi para rookie. Coach Kemal mengaku punya treatment khusus dalam menangani anak asuhnya.
"Saya selalu koreksi gerakan pemain yang salah. Sehingga mereka sadar apa yang harus diperbaiki. Saya juga memberi punishment and reward supaya mereka terbiasa dengan gerakan yang benar. Jadi mereka cepat beradaptasi terhadap kepelatihan saya," sebut pelatih 29 tahun itu.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..