Sebagai seorang pemain basket, kalian dituntut harus selalu berlatih maksimal agar menunjukkan permainan terbaik. Tapi, bukan berarti kalian harus selalu menjalani latihan berat.

Belajar dari pemain NBA, satu hal yang menjadikan mereka bisa punya permainan berkelas adalah karena memperhatikan intensitas latihan. Sebab pemain tak selalu menjalani latihan dengan intensitas tinggi.

Dengan cara mengatur intensitas latihan, kalian bisa menjaga fisik untuk tetap punya otot dan tulang yang prima. Pada dasarnya, kalian harus memperhatikan jumlah latihan dan materi yang kalian lakukan. Hal itu juga bisa mempengaruhi masa recovery atau pun peak performance kalian.

Permainan basket memang identik dengan intensitas tinggi. Sebuah analisis dari U.S. National Library of Medicine National Institute of Health menyebutkan, rata-rata pemain basket berjalan atau berlari sejauh empat kilometer. 

Dalam penelitian ini juga dijelaskan jika intensitas latihan dan padatnya jadwal pertandingan membuat seorang pemain punya beban yang besar. Hal ini akan berdampak bagi performa mereka di lapangan.

Oleh karena itu, mengatur porsi latihan menjadi satu solusi efektif untuk mengeluarkan potensi terbaik seorang pemain basket dalam sebuah pertandingan. Lalu bagaimana cara mengukur porsi dan intensitas latihan yang sesuai?

Caranya dengan menghitung beban latihan seorang pemain. Lewat rating of perceived exertion (RPE) scale, atau skala pengerahan tenaga, kalian bisa mengukur intensitas latihan. Skala ini berawal dari angka 1 hingga 10, dengan angka paling besar didefinisikan sebagai pengerahan tenga yang maksimal.

Untuk menghitung intensitas dan porsi latihan, kalian hanya cukup mengalikan RPE rata-rata dengan jumlah menit yang kalian jalani selama latihan.

Sebagai contoh, seorang pebasket yang melakukan sesi latihan akan menilai setiap bagian latihan mereka. Tiap aktivitas punya poin berbeda dan nantinya akan dikalikan dengan jumlah menit yang dihabiskan untuk drill itu. Seperti gambar tabel di bawah ini.

Metode itu juga punya peran penting bagi atlet agar bisa tetap melakukan latihan rutin dengan terbebas dari risiko cidera. Selamat mencoba ya!(*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya