Pada gelaran Honda DBL 2019 lalu, putri SMAN 6 Jogjakarta berhasil melangkah hingga ke babak delapan besar. Meski begitu bukan berarti mereka tidak memiliki evaluasi. Bagi coach Muhammad Cholil Santosa, fisik merupakan hal menurutnya masih kurang optimal.
“Stamina lebih tepatnya ke aerobik ini yang saya rasa masih kurang. Karena masih belum optimal, akhirnya berdampak ke transisi yang kurang baik,” ujar coach Cholil, sapaan akrabnya.
Oleh karenanya di jeda menuju musim baru ini, coach cholil melakukan metode latihan defense kombinasi. Di dalamnya tidak hanya melulu tentang menjaga “rumah”. Namun berisi juga tentang latihan stamina dan penguatan otot terutama di bagian kaki.
Bagi coach Cholil, seorang atlet basket harus memiliki kekuatan ekstremitas bawah yang baik. Hal ini dikarenakan bisa meningkatkan kemampuan mobilitas para pemainnya agar lebih lincah dan gesit dalam bermain.
“Dari latihan ini, alhamdulillah sudah mulai terlihat progress positifnya terutama tentang konsep defense. Hal ini terlihat saat melakukan sparring di Februari lalu,” tambah pelatih berusia 25 tahun tersebut.
Coach Cholil berharap, dengan drill yang dilakukan tersebut, kemampuan biomotor anak asuhnya bisa meningkat. Mulai dari endurance, strength, speed, flexibility, power, dan agility. Dengan begitu kemampuan di lapangan anak asuhnya semakin optimal.
“Selain itu, saya harap anak-anak juga punya karakter yang lebih baik. Terutama lebih disiplin dimanapun dan kapanpun,” tutup coach Cholil.(*)
Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..