Stephanie Wijaya Pilih Lanjut Studi ke Luar Negeri

| Penulis : 

Tahun terakhir membela tim kesayangannya SMAK 1 Penabur berlaga di Honda DBL DKI Jakarta berbuah manis bagi Stephanie Wijaya. Ia berhasil membawa SMAK 1 bercokol menjadi runner up Championship Series. Lalu, di tahun terakhirnya menjadi siswi SMA, ia juga mendapat kesempatan untuk kuliah di luar negeri.

Stephanie memang mendapat tawaran beasiswa untuk berkuliah di City University of Hong Kong jurusan data science. Namun, dirinya belum bisa memastikan. Sebab, ia juga mendaftar kuliah di University of Toronto dengan jurusan yang sama. Tapi, yang jelas tekadnya sudah bulat untuk melanjutkan studi di luar negeri.

“Aku emang pengin cari suasana baru, dengan berkuliah keluar negeri. Terus jurusan yang aku mau juga baru memang belum ada di Indonesia,” tuturnya. Baik di Hong Kong maupun Kanada, keduanya hanya tinggal menunggu beberapa persayaratan.

“Kalau Kanada tinggal nunggu nilai semester 6 aja, kalau nilainya nggak turun fix aku masuk. Tapi kalau yang di Hong Kong tinggal interview minggu depan via skype, tapi itu cuma buat nentuin offer beasiswa sih” ungkapnya. Ketertarikan Stephanie terhadap jurusan data science bermula karena kesukaanya pada pelajaran matematika di bangku SMA. Terlebih dirinya memang suka melakukan analisis data.

“Dari pelajaran SMA kan ada matematika, fisika, kimia, biologi, aku paling senang sama matematika. Terus emang suka analisa juga. Nah kalo data science itu kayak ngumpulin data, terus cari pola-pola. Mirip statistik sih, tapi kalo data science liat lebih dalem pembahasannya,” katanya.

Namun, Stephanie masih menaruh harapan besar untuk berkulaih di University of Toronto, “Dibanding Hong Kong, aku lebih pengin banget ke Toronto. Soalnya secara ranking akademik mereka lebih bagus, terus aku juga emang ngincer buat kuliah ke barat,” tandasnya.

Meski begitu, kegemaran terhadap basket nggak akan ditinggalkan. Ia masih ingin mengembangkan hobinya saat berada di luar negeri. “Paling aku bakal main tapi sama perhimpunan mahasiswa Indonesia aja. Kalau fokus basket di luar negeri, persaingannya ketat banget,” tutup punggawa Honda DBL All Star 2019 itu. (*)

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini..

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan