Berkesempatan mengikuti Honda DBL Camp 2019 membuat coach Luwih Widiyanto punya banyak bekal untuk mengasah kemampuan anak asuhnya menyambut musim baru 2020. Bekal itupun mulai ia aplikasikan ke program-program latihan SMAN 1 Kendal.
"Tahun lalu kami memang kalah dalam beberapa hal. Termasuk jam terbang, defense, offense, serta transisi. Oleh karena itu saya coba ikutkan anak-anak di kompetisi lokal," ujarnya.
Februari lalu, Smanik (julukan SMAN 1 Kendal) mengikuti sebuah turnamen lokal. Dan coach Widiyanto cukup puas melihat performa anak asuhnya. Sebab, mereka berhasil lolos ke fase playoff.
"Sebelumya kami sudah ikut kompetisi yang diikuti tim terbaik Semarang. Dengan hasil masuk playoff, saya cukup puas melihat kenaikan performa mereka," ujar coach Widiyanto.
Beberapa program latihan yang ia berikan ternyata mampu diaplikasikan dengan baik oleh pemain Smanik. Terlebih dalam hal mental, defense, offense, serta akurasi tembakan.
Coach Widiyanto pun coba makin memperkuat timnya dengan memberikan latihan fisik. Bahkan ia punya treatment khusus untuk meningkatkan fisik anak asuhnya.
"Selain fokus evaluasi tahun lalu. Saya juga coba latih fisik para pemain. Kami manfaatkan stadion untuk latihan VO2Max. Serta latihan fisik bareng tim voli pantai Kabupaten Kendal," lanjutnya.
Berbagai upaya pun sudah dilakukan coach Widiyanto guna mempersiapkan timnya menuju musim baru Honda DBL seri Jawa Tengah. Dan ia pun berharap agar timnya bisa mencapai target semifinal.
"Tahun ini saya ingin membentuk tim yang punya defense, offense dan akurasi tembakan yang baik. Sehingga kami bisa mewujudkan target masuk semifinal di tahun ini," pungkas pelatih berusia 36 tahun itu.(*)