Tim basket SMA ITP Surabaya tampil memukau di Honda DBL East Java Series 2019 - North Region. Mereka secara mengejutkan berhasil lolos ke playoffs. Sayang mereka gagal ke babak sweet sixteen setelah tumbang di tangan SMAN 1 Surabaya lewat overtime.

Hasil musim lalu membuat coach Abidin langsung membenahi fisik pemainnya. Ia ingin skuadnya siap menjalani laga ketat hingga harus memasuki overtime.

"Sebelum berlaatih di rumah karena corona, saya dan tim rutin melakukan jogging keliling kompleks sekolah. Selain itu kami juga melakukan latihan upper body strength,” katanya.

Coach Abidin mengaku, timnya tak melakukan banyak regenerasi. Hal itu dikarenakan 70 persen musim lalu masih bisa bermain tahun ini. "Semoga chemistry tim ini bisa semakin baik. Saya kira setelah melalui segala pertandingan bersama, kami semakin siap menghadapi musim baru DBL nanti,” ujarnya.

Masih seperti musim sebelumnya, SMA ITP Surabaya banyak diisi oleh pemain bertipe small man. Mereka akan mempertahankan gaya bermain tim yang cepat seperti tahun lalu.

“Ada beberapa rookie yang kualitasnya cukup bagus. Tinggal menyesuaikan diri saja dengan tim. Tahun ini ITP juga punya satu bigman. Tapi memang masih perlu banyak latihan lagi,” ungkapnya.

Dengan komposisi tim yang hampir sama dengan musim lalu membuat coach Abidin yakin timnya bisa mencapai prestasi yang lebih tinggi. "Target kami tahun ini adalah babak big eight. Jika bisa lebih, itu bonus dari Tuhan," tutupnya.

Yuk beli kaus 'DBL Region' dari Mainbasket untuk Bersatu Saling Bantu Penanganan COVID-19. Selengkapnya klik banner di bawah ini...

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024