Mulai Senin (6/4) hari ini DBL Academy melangsungkan online basketball class. Para siswa mendapatkan pelatihan secara online. Menu-menu latihan diberikan dalam bentuk video lengkap dengan naskah penjelasannya. Para siswa harus menyelesaikan tugas-tugas itu di rumahnya masing-masing dengan pantauan dan penilaian oleh para coach.

Pandemi coronavirus membuat aktivitas di luar rumah dibatasi. Demi keamanan dan kesehatan bersama, para siswa DBL Academy juga diimbau untuk berlatih di rumahnya masing-masing. Mereka juga mendapatkan sejumlah menu latihan yang harus dilakukan selama pandemi coronavirus.

Seluruh interaksi dilakukan secara online. Setiap siswa akan dikirimkan sebuah kode agar bisa masuk ke kelas online-nya masing-masing. Seluruh menu latihan atau aktivitas yang harus dikerjakan di rumah juga dikirim via online. Siswa juga mendapatkan video tutorial tentang latihan yang harus dijalani.

"Kemudian mereka akan berlatih di rumahnya masing-masing sesuai dengan menu yang kami berikan. Para siswa juga harus merekam latihan yang dilakukan. Video itu kemudian diunggah di sebuah aplikasi untuk kami nilai dan evaluasi," jelas Basketball Director DBL Academy, Erwin Triono, Senin siang.

Materi latihan yang terima para siswa pun berbeda-beda. Selain karena kelompok usia, pembedaan juga disesuaikan dengan levelnya masing-masing. "Ini berlaku untuk semua stage. Mulai dari Pre-Hoops, Hoops Kids, Hoops, Rookie, sampai Starter. Semuanya ada," jelas coach Erwin.

|Selain video, mereka juga mendapatkan penjelasan tertulis mengenai materi yang harus mereka kerjakan. Misal latihan tentang teknik dribbling. Para pelatih akan memberikan keterangan tentang durasi latihan ini. Kemudian apa saja yang harus diperhatikan dalam teknik dribbling.

Coach Erwin menambahkan, kelas online ini tak ubahnya latihan di lapangan. Bedanya, aktivitas ini dilakukan di rumahnya masing-masing. "Kami akan menilai aktivitas, disiplin, dan tanggung jawab mereka. Kami juga akan mengevaluasi gerakan mereka. Apa saja yang harus diperbaiki, dan apa saja yang harus ditingkatkan," jabarnya.

Para orang tua pun bisa dilibatkan dalam online basketball class ini. Bagi siswa kategori usia 2-9 tahun, para orang tua siswa bisa membantu merekam kegiatan anak-anaknya. "Orang tua juga bisa menghubungi kami untuk ngobrol tentang anaknya. Itu sangat bisa," jelas coach Erwin.

Coach Erwin menjelaskan, online basketball class bertujuan agar seluruh siswa DBL Academy tetap aktif bergerak. Selain itu agar touch ball dan skill basket para siswa tidak memudar. "Kami juga menyesuaikan dengan tempat yang ada. Misal latihan shooting tapi tidak ada ring, polanya bisa dimodifikasi. Supaya tidak lari dari goal-nya latihan itu sendiri," jabarnya.

Coach Erwin juga berpesan agar para siswa menjaga kesehatan selama pandemi coronavirus. "Istirahat yang cukup. Makan makanan yang bergizi. Tetap beraktivitas, dan jangan ke luar rumah," pesannya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Jadwal Technical Meeting DBL West Kalimantan 2024