SMKS Immanuel II Sungai Raya menatap musim baru Honda DBL West Kalimantan Series. Materi latihan fisik menjadi menu utama yang disuguhkan pelatih Y. Richardo Mathias di jeda musim ini.

"Fisik, terutama endurance, menjadi pokok evaluasi musim ini. Oleh karena itu, sebelum pandemi coronavirus di Indonesia, mereka mengagendakan dua sesi jogging setiap minggu. "Sisanya kami perkuat VO2 nax di sekolah," ujar coach Ricardo.

Terdapat beberapa drill latihan di rumah yang wajib dilakukan timnya untuk meningkatkan VO2 max. Mulai dari linear shadow, lateral shadow, sprint full court, dan Argentina pass yang dimodifikasi dari setengah court, hingga menuju full court.

Sedangkan saat pandemi coronavirus berlangsung, ia mewajibkan anak-anaknya untuk melakukan workout penguatan otot. Mulai dari push up, sit up, squat, wall sit, hingga skipping.

"Mereka kan anak SMK. Mereka ada jadwal magang juga. Jadi dibutuhkan kejelian kami sebagai tim pelatih. Dari evaluasi musim lalu, anak-anak yang kurang maksimal di latihan. Itu yang membuat mereka kurang optimal di lapangan," tambahnya.

Meski baru berlatih selama dua bulan, coach Ricardo melihat sebuah progres di timnya. Hal ini terlihat dari empat kali latih tanding melawan tim yang berisi para alumni.

Mereka sempat kewalahan di uji coba pertama. Performanya baru meningkat setelah laga kedua. Para pemain SMKS Immanuel II Sungai Raya lebih percaya diri dan kondisi fisiknya pun yang lebih tangguh.

"Secara tidak langsung saya mengajarkan ke anak-anak, jika ingin mendapatkan sesuatu harus dengan kerja keras dan effort yang maksimal. Karena nggak ada faktor keberuntungan dalam basket. Yang ada hanya lah mau bekerja keras dan mau berkonsentrasi,” tegas coach Ricardo.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024