Gagal menembus babak Championship Series musim lalu menjadi pengalaman berharga bagi tim putri SMA Kolese Loyola Semarang. Mimpi mereka harus kandas di tangan SMA Tri Tunggal Semarang pada laga fantastic four Honda DBL Central Java Series 2019-North Region.

Menghadapi musim baru, coach Eko Widodo ingin timnya bisa menjadi champion seperti musim 2017 silam. Ia mengaku sudah mengevaluasi kekurangan timnya musim lalu.

"Secara skill, anak-anak sudah mengalami peningkatan dibanding tahun lalu. Pemain kami saat ini sudah lebih berani mengambil keputusan. Itulah yang menjadi kendala kami musim lalu," terangnya.

Salah satu aspek yang dibenahi adalah offense. Coach Eko mengaku sudah menyiapkan lima pola offense yang berbeda untuk musim ini. "Tetapi yang sudah matang baru dua pola. Sisanya masih kami pelajari, namun sedang terhalang virus corona ini," lanjutnya.


Selain sedang mempersiapkan pola offense, Coach Eko juga memberikan instruksi kepada pemainnya agar meningkatkan tempo permainan. Hal itu bertujuan agar makin membuat tim Kolese Loyola punya kekuatan yang besar.

"Saya sedang membuat anak-anak bermain lebih cepat dengan ball movement. Untuk drill-nya adalah fastbreak dua lawan satu, tiga lawan satu, tiga lawan dua, dan lima lawan tiga," jabarnya.

Selain itu, coach Eko menekankan armadanya agar tampil lebih berani. Terlebih saat memasuki paint area. Para pemain diharapkan tidak ragu-ragu dalam mengambil keputusan. "Meski lawan punya kualitas lebih bagus, anak-anak harus berani menyerang," pinta pelatih 37 tahun itu.(*)

Populer

Mulus ke Big Eight, Coach Bayu Beri Catatan untuk Tiga Empat
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game
Menuju Championship Series: Dian Harapan Andalkan Dua Pemain Kunci
Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!