Pemain Basket Harus Jaga Asupan Makanan

| Penulis : 

Oleh: Didit Pamungkas, M.Pd *

KOMPETISI Honda DBL seri Surabaya sudah mulai berjalan nih. Pasti banyak yang harus disiapkan. Tapi mungkin banyak dari pemain basket lupa tentang faktor yang sangat penting, yaitu makanan. Padahal faktor makanan sangat menunjang performa seorang pemain basket ketika menghadapi pertandingan loh.

Bicara soal kebutuhan gizi seorang pemain basket, sebenarnya sama dengan orang pada umumnya. Seorang pemain harus memenuhi kebutuhan seimbang seperti karbohidrat, lemak, protein, vitamin dan mineral sesuai dengan kebutuhan agar mengoptimalkan performa kalian. Tentunya pemenuhan itu harus dengan komposisi yang ideal. Yakni 60-70 persen karbohidrat, 20-30 persen lemak, 10-15 persen protein serta cukup vitamin dan mineral. Komposisi ideal dalam satu kali makan itu juga yang dianjurkan dalam Pedoman Gizi Seimbang.

Yang membuat kebutuhan gizi pemain basket sedikit berbeda adalah, pemain harus benar-benar selektif dan disiplin dalam pemenuhan kebutuhan gizi mereka. Pemilihan jenis makanan harus tepat.

Sebagai sumber energi utama, pemenuhan makanan jenis karbohidrat sangatlah penting.

Pemilihan menu makanan perlu diatur sedemikian rupa sebelum pertandingan dimulai. Sebab ketika proses pencernaan makanan sudah selesai, aliran darah terkonsentrasi menuju otot rangka. Aliran darah ke otot rangka ini bertujuan untuk menyalurkan zat gizi dan oksigen yang dibutuhkan pada saat otot berkontraksi untuk bergerak cepat, seperti menembak bola, melakukan steal, dan sebagainya.

Pengaturan kebutuhan makanan setelah pertandingan juga harus mengandung energi yang cukup. Terutama dari berkarbohidrat yang tinggi untuk mengganti cadangan glikogen yang telah dipakai selama latihan dan pertandingan. Ini penting untuk percepatan proses pemulihan energi. 

Selain karbohidra, asupan jumlah protein juga harus dijaga. Kelebihan protein dapat meningkatkan simpanan lemak, dehidrasi bahkan dapat membebani ginjal. Sedangkan untuk lemak tetap harus dalam takaran yang dianjurkan seperti lemak jenuh yang sebaiknya kurang 10 persen dari energi total.

Dalam masa kompetisi seperti sekarang ini, jumlah asupan sangatlah penting. Untuk meningkatkan pemulihan otot, sebaiknya makan makanan ringan yang mengandung karbohidrat, protein, dan lemak 30 menit setelah selesai pertandingan. Hal tersebut akan membantu membangun dan memperbaiki kinerja otot.

Makan malam yang sehat untuk pemain basket juga perlu diperhatikan. Misalnya ayam, kentang, kacang polong, salad tumis dan segelas susu rendah lemak.

Tapi yang perlu diingat adalah kecukupan gizi tentu tak hanya membicarakan soal makanan. Pemain basket tetap harus mengawasi asupan cairannya. Baik ketika bertanding dan setelahnya. Seorang pemain basket tetap perlu tambahan cairan dengan air putih, jus buah, atau minuman olahraga yang diperkaya dengan elektrolit. Itu diperlukan untuk mengganti cairan tubuh yang keluar melalui keringat. Hal itu juga berguna untuk mencegah dehidrasi di lapangan.

Seorang pemain basket tetap harus menjaga tubuh agar tetap terhidrasi. Minumlah minuman yang tidak hanya menggantikan cairan, tapi juga elektrolit, terutama setelah pertandingan.

Menerapkan pola hidup sehat dan pola makan sehat adalah kunci dalam mengoptimalkan seorang pemain basket dalam bertanding. Jadi, mulai sekarang kalian semua harus sadar dan peduli dengan asupan yang dimakan.

Ingat semua berawal dari sehat. Make good preparation make a good result!! so make it work with good preparationAnd Good Luck.

* Penulis merupakan Nutrition Development Specialist DBL Academy 

 

 

 

 

 

 

 

 

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Berikut Ukuran dan Tinggi Ring Basket yang Sesuai Aturan FIBA
Mengenal Pola Pertahanan dalam Permainan Basket dan Teknik Melakukannya
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Shuttle Run: Pengertian, Manfaat dan Cara Melakukannya