Komunikasi yang kurang optimal menjadi evaluasi dari musim 2019. Hal inilah yang diutarakan oleh pelatih tim basket putri SMAN 1 Wamena, Yulens Wapai. Bukan tanpa alasan, komunikasi sangat mempengaruhi performa tim ketika di lapangan. Baik menyerang maupun bertahan.

Oleh karenanya, ia pun lebih sering melakukan uji coba sebelum pandemi coronavirus di Indonesia. Hal ini ia lakukan agar timnya bisa lebih lama beradaptasi sebelum musim 2020 berlangsung.

"Komposisi tim kami tak terlalu banyak berubah. Jadi, 80 persen pemain musim lalu masih berlaga tahun ini. Sehingga kami lebih fokus untuk mengasah kemampuan tim," jelas coach Yulens.

Selain uji tanding, coach Yulens juga tetap melakukan latihan fundamental sebelum pandemi coronavirus menyebar. Hingga minggu kedua bulan Maret kemarin, ia terus mengasah feel dan sense para pemainnya. Baik dalam dribbling, finishing, hingga pattern offense dan defense.

Ia berharap agar semua yang diberikan bisa dilakukan secara optimal ketika di lapangan. Terlebih, pada musim 2020 inig tim-tim lain juga punya persiapan yang tak kalah matang.

"Kami sudah dua minggu off latihan. Hal ini merupakan instruksi Bupati untuk mengurangi aktivitas di luar guna meredam penyebaran virus korona. Selama dirumah, mereka hanya saya anjurkan menjaga fisik agar tetap bugar," tutupnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game