Tim putra dan putri SMAN 1 Bitung tampil gemilang pada musim 2019 lalu. Skuad asuhan Kennie Andree Stefanus ini berhasil melangkahkan kaki hingga partai semifinal. Hasil ini tentu menjadi katalis positif bagi skuadnya guna mengarungi musim 2020.
Coach Stefan menuturkan, skuadnya melakukan regenerasi tahun ini. Ada beberapa pemain yang lulus dan akan digantikan dengan pemain baru. Hal inilah yang melandasi penguatan fundamental sebagai materi utama di jeda musim.
"Saya ingin lebih mengutamakan feel-nya. Sehingga sense-nya semakin dapat dan membuat mereka makin semangat untuk berlatih," ujarnya.
Sebelum pandemi coronavirus, coach Stefan lebih mengutamakan latihan dribbling dan ball handling sebagai menu utama. Mulai dari dribbling statis seperti around body, in and out, figure 8 hingga beberapa latihan cross over. Baru lah mereka diasah untuk kemampuan shooting-nya selama kurang lebih 15 menit.
Coach Stefan tak kehabisan akal untuk melatih anak asuhnya selama pandemi coronavirus. Tak hanya melakukan drill fisik seperti push up, sit up, squat, hingga plank, ia juga memberikan drill BEEF, alias balance, elbow, eyes, follow through. Buat yang tidak memiliki bola, mereka bisa menggantinya dengan botol air mineral 1,5L yang diisi pasir hingga penuh.
"Jadi, botol itu diibaratkan sebuah bola yang akan di-release saat melakukan BEEF. Saya sadar bahwa fasilitas kami sangat terbatas. Jadi kami harus cerdik membuat metode latihan," ujar coach Stefan.
Ia berharap dengan metode yang ada ini anak-anaknya bisa makin tajam dalam bermain. Terlebih, beberapa dari mereka juga ada yang memulai basket dari nol.
"Impian kembali ke semifinal tentu ada. Tapi, bagi saya, yang terpenting adalah progres anak-anak. Yang penting mereka bisa cepat belajar dan memahami basket," jelasnya.(*)