Dalam dua tahun belakangan, tim basket SMA Budi Bakti Samarinda membuktikan bahwa mereka bisa bersaing di Honda DBL East Kalimantan Series. Mereka selalu bisa melangkah ke hingga big eight.
Torehan positif ini pun coba dipertahankan tim di musim selanjutnya. Hal itu diungkapkan langsung oleh pelatih mereka, coach Tidaryanto. Bagi coach Tidaryanto mempertahankan prestasi harus diimbangi dengan performa yang konsisten setiap tahunnya.
Ia sendiri mengaku masih melakukan regenerasi dan menyusun komposisi tim yang cocok untuk dibawa berlaga musim depan.
“Untuk sekarang kami masih dalam fase seleksi pemain. Oleh karena tahun ini cukup banyak pemain berposisi forward dan shooting guard. Maka dari itu harus jeli memilih mana yang cocok dengan gaya bermain tim,” katanya.
Coach Tidaryanto mengungkapkan bahwa minat basket di sekolahnya sangat besar. Anak-anak berlomba untuk bisa berlaga di Honda DBL. “Kebetulan DBL ini adalah salah satu kompetisi yang bergengsi di kalangan pelajar. Kami selalu menjadikan kompetisi ini sebagai tolak ukur kekuatan tim basket sekolah,” ujarnya.
Atas dasar itulah coach Tidaryanto mulai mengajarkan bagaimana bermain basket yang benar bagi timnya. Ia memberikan materi man-to-man defense yang baik.
“DBL menerapkan peraturan bahwa harus melakukan man-to-man defense. Hal ini baik karena para pemain jadi bisa belajar bertanggung jawab atas apa yang mereka harus lakukan. Saya juga tidak mau anak-anak salah dalam melakukan penjagaan,” tuturnya.
Mengenai prestasi, coach Tidaryanto hanya ingin timnya bisa mempertahankan apa yang sudah mereka raih. “Minimal sama atau mungkin bisa lebih baik di musim selanjutnya. Jangan sampai mengalami penurunan karena setiap tahun kita sudah berjuang untuk mencapai dan mempertahankan prestasi,” tutupnya.(*)