Transisi dan komunikasi menjadi pokok evaluasi coach Allesandro Junior Johannis atas penampilan SMAN 4 Kupang di Honda DBL East Nusa Tenggara Series 2019. Tim ini berhasol melangkah hingga semifinal pada musim lalu.

"Transisi defense dan komunikasi anak-anak sangat kurang. Hal inilah yang sedang kami kejar agar bisa semakin matang saat musim 2020 berlangsung," ujar coach Allesandro.

Ia membagi program latihan menjadi dua. Berdasarkan tim, dan individu. Untuk tim, latihan transisi dari defense ke offense, dan transisi dari offense ke defense menjadi menu harian anak asuhnya sebelum pandemi coronavirus.

Sedangkan untuk individu, ia membagi anak-anaknya dalam dua kelas. Yakni kelas untuk para senior, atau pemain yang musim lalu sudah berlaga di Honda DBL. Serta jelas untuk para rookie.

"Untuk senior lebih fokus ke finishing. Seperti shooting, lay up, one on one dan two on two condition. Sedangkan rookie lebih ke ball handling-nya. Juga mengasah feel mereka untuk tembakan dan passing,” tambahnya.

Pandemi coronavirus membuat coach Allesandro memberikan drill khusus berupa dribbling dan latihan fisik. Tujuannya agar para pemain semakin matang dalam dribbling dan ball handling.

Sehingga, ketika latihan bersama sudah bisa diselenggarakan kembali, ia hanya perlu mempertajam kemampuan role play sebagai tim. "Semoga semua yang sudah diberikan bisa diterapkan di pertandingan. Semoga kami bisa lebih baik dari musim lalu," harapnya.(*)

Populer

Sinergi Sekolah Antar Bulungan Bisa Prestasi di Olahraga dan Akademik!
Penggawa Smaven Dominasi Top Asis Leaders DBL Banjarmasin 2024
Kilas Balik: Kebangkitan Al-Maruf yang Membahayakan
Fenomenal! Danu Satria Pimpin Daftar Top Poin Leaders DBL Banjarmasin 2024
Menuju Musim Baru: SMAN 8 Bandung Diminta Bermain Lepas dan Menikmati Game