Bagi skuad putri SMA Manado Independent School, kekalahan di partai final saat melawan SMA Lokon St. Tomohon membuat mereka belajar banyak. Salah satunya di antaranya tentang defense dan komunikasi. Inilah yang sedang mereka perbaiki.
“Setelah final tersebut, kami bisa mengalahkan Losnit (SMA Lokon St. Tomohon, red) di kompetisi lokal. Tidak ada yang tidak mungkin. Kami berharap bisa champion di musim 2020,” ujar coach Mike Pangkey
Untuk persiapan menuju musim baru, coach Michael Pangkey melakukan program back to basic. Yaitu memperkuat fundamental serta fisik.
Beberapa aspek seperti ball handling, passing, dan shooting menjadi menu harian anak asuhnya sebelum pandemi Covid-19. Sedangkan untuk fisik, ada beberapa aspek yang sedang ia perkuat. Mulai dari speed and endurance, upper body strength, serta agility and footwork.
“Dengan agility dan footwork yang bagus, anak-anak akan menjadi lincah di lapangan. Cara latihannya bisa menggunakan metode cone seperti slide, running back, dan jump. Untuk agility biasanya menggunakan ladder,” tambahnya.
Tak hanya itu, ia juga sangat mengutamakan karakter di setiap anak asuhnya. Pasalnya hal ini akan sangat berkaitan dengan percaya diri.
Bukan tanpa alasan, pada dua musim terakhir, Brylia Tumanduk menjadi motor serangan yang sulit dibendung lawannya. Dari empat laga yang ia lalui, Brylia mampu mengoleksi 75 poin, 21 total rebounds, 14 assists, dan enam steals. Tentu hal ini bisa membuat minder beberapa pemain satu timnya ketika berada di lapangan.
“Kalau mereka percaya diri, saya yakin semua hasil latihan akan keluar. Caranya seperti dengan melakukan latih tanding. Sehingga mental pemain dan skill juga terasah secara otomatis,” Tambahnya.
Ia berharap dengan semua program ini anak-anaknya jadi bisa belajar serta bisa mengevaluasi bersama kondisi tim. Dengan kerja bersama tentu semuanya bisa menikmati hasil yang memuaskan.
“Seperti yang saya bilang. Tidak ada yang tidak mungkin jika kita berusaha. Kalah di final dengan skor 1,5 bola dan menang revans dengan seslisih 5 bola adalah bukti. Tapi yang paling penting sekarang ini adalah kita semua bisa bertahan dalam keadaan ini (pandemi covid-19),” tutup coach Mike.(*)